Driver Ojol di Bandar Lampung Hampir Jadi Korban Begal, Pelaku Seorang Mahasiswa Tertangkap
Gantanews.co – Seorang driver ojek online (ojol) di Bandar Lampung, Bastian, mengalami peristiwa menegangkan saat hampir menjadi korban pembegalan oleh penumpangnya sendiri pada Sabtu (21/12). Insiden ini terjadi di kawasan Jalan Wan Abdul Rahman, Telukbetung Timur, dan berakhir dengan tertangkapnya pelaku oleh pihak kepolisian.
Kejadian Bermula dari Permintaan Layanan Tambahan
Kasus ini bermula saat pelaku, yang diketahui bernama AP (19), memesan layanan ojol melalui aplikasi dengan titik penjemputan di Jalan Raden Gunawan, Rajabasa, dan tujuan awal di Jalan Wan Abdul Rahman. Setelah tiba di lokasi tujuan sesuai aplikasi, pelaku meminta untuk diantarkan ke tempat lain dengan alasan akan memberikan tambahan biaya. Permintaan ini disampaikan langsung kepada Bastian setelah pelaku mematikan ponselnya.
Selama perjalanan menuju tujuan baru di Kelurahan Sukarame II, Telukbetung Barat, AP tiba-tiba mengancam Bastian dengan senjata tajam. Pelaku meminta Bastian menyerahkan motornya, namun Bastian menolak dan tetap mempertahankan kendaraannya.
Pertarungan yang Dibantu oleh Warga
Dalam kondisi terancam, Bastian mempertahankan motornya hingga terjadi tarik-menarik antara dirinya dan pelaku. Beruntung, seorang warga yang melintas melihat kejadian ini dan segera membantu Bastian. Tidak lama berselang, anggota Bhabinkamtibmas yang berada di sekitar lokasi juga turun tangan untuk mengamankan situasi.
“Pelaku langsung kami amankan setelah mendapat informasi dari anggota Bhabinkamtibmas di lapangan. Saat ini, pelaku sudah dibawa ke Mapolsek Telukbetung Timur untuk proses hukum lebih lanjut,” ujar Kanit Reskrim Polsek Telukbetung Timur, Ipda Hendra Irawan.
Pelaku adalah Mahasiswa dengan Motif Utang
Dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa AP merupakan mahasiswa semester satu di sebuah universitas swasta di Bandar Lampung. Pelaku mengaku nekat melakukan aksi kriminal ini karena terlilit utang sebesar Rp5 juta. Utang tersebut timbul setelah ia menggadaikan motornya kepada orang lain.
“Pelaku mengaku terpaksa melakukan pembegalan karena ingin menebus motor yang digadaikan,” jelas Ipda Hendra.
Peristiwa ini menjadi peringatan akan pentingnya kewaspadaan bagi para driver ojol saat menerima penumpang, khususnya dalam perjalanan menuju lokasi yang tidak tercatat dalam aplikasi. Sementara itu, pihak kepolisian terus mendalami kasus ini untuk memastikan pelaku mendapat hukuman yang sesuai. (red)