Puluhan Pengunjung Hotel Mewah di Lampung Diduga Keracunan Nasgor Seafood, 4 Dirawat Inap
Gantanews.co – Sebanyak 30 orang pengunjung sebuah hotel di Lampung dilarikan ke rumah sakit setelah diduga mengalami keracunan makanan usai menghadiri acara gala dinner. Insiden ini terjadi pada Kamis malam (12/12).
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, para korban merupakan karyawan PT Bukit Asam Lahat, Sumatera Selatan, yang sedang mengikuti kegiatan perusahaan di Lampung. Mereka mulai menunjukkan gejala keracunan tak lama setelah menikmati hidangan dalam acara yang diadakan di hotel tersebut. Diduga mereka keracunan nasi goreng seafood.
“Benar, kejadian itu berlangsung pada Kamis malam. Hingga Jumat pagi, ada 30 orang yang telah dievakuasi ke Rumah Sakit Budi Medika Lampung untuk mendapatkan pertolongan pertama. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan terkait penyebab keracunan ini,” ujar Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol M. Hendrik Apriliyanto, Jumat (13/12).
Hendrik mengungkapkan, dari total korban, empat orang harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Sementara yang lain diperbolehkan pulang setelah mendapatkan penanganan medis.
“Tim kami juga sudah melakukan pengecekan langsung ke rumah sakit untuk memastikan kondisi para korban,” tambahnya.
Pihak kepolisian saat ini tengah berkoordinasi dengan manajemen hotel dan penyelenggara acara guna mengumpulkan sampel makanan yang disajikan. Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi sumber keracunan dan mencegah kejadian serupa terulang.
“Kami meminta semua pihak untuk bersabar. Proses investigasi sedang berlangsung,” kata Hendrik.
Sementara itu, pihak Rumah Sakit Budi Medika Lampung belum memberikan keterangan resmi terkait kondisi terkini para korban. Hingga berita ini ditulis, aktivitas di hotel tempat kejadian berlangsung tetap berjalan normal, meski suasana terlihat lebih sepi dari biasanya.
Kasus ini menjadi perhatian publik, terutama mengingat jumlah korban yang cukup banyak dan melibatkan karyawan sebuah perusahaan besar. Investigasi lebih lanjut diharapkan segera memberikan kepastian atas penyebab insiden tersebut. (red)