Pemkab Mesuji Imbau Kesiapsiagaan Hadapi Cuaca Ekstrem, Fokus pada Mitigasi Bencana

waktu baca 2 menit
Ilustrasi cuaca buruk

Gantanews.co – Mengantisipasi potensi bencana akibat cuaca ekstrem yang diprediksi melanda wilayah Kabupaten Mesuji, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi.

Surat edaran ini ditujukan kepada para camat, kepala desa, hingga pimpinan perusahaan, untuk meningkatkan kesiapan masyarakat serta instansi terkait dalam menghadapi ancaman bencana, seperti banjir dan angin kencang.

Kepala BPBD Mesuji, Budiman Nainggolan, pada Jumat (6/12), menyampaikan bahwa SE telah disebarluaskan di seluruh kecamatan.

“Edaran ini sebagai langkah antisipasi, mengingat wilayah Mesuji diprediksi mengalami musim hujan dengan kategori atas normal pada November 2024 hingga Januari 2025,” ujar Budiman.

Wilayah dan Risiko Potensi Bencana

Informasi dari BMKG Lampung menunjukkan bahwa Kecamatan Way Serdang, Simpang Pematang, Panca Jaya, dan Tanjung Raya di wilayah barat Mesuji, serta Kecamatan Mesuji, Mesuji Timur, dan Rawajitu Utara di wilayah timur, berpotensi mengalami hujan dengan intensitas tinggi. Oleh karena itu, Pemkab Mesuji menekankan perlunya monitoring ketat terhadap wilayah yang rawan bencana.

“Hal ini penting untuk dipertimbangkan dalam pelaksanaan pembangunan dan pengelolaan wilayah agar risiko bencana dapat diminimalkan,” tambah Budiman.

Langkah-Langkah Mitigasi

Dalam SE tersebut, kepala desa diminta mengimbau masyarakat untuk:

  1. Tetap tenang dan waspada saat terjadi bencana.
  2. Berkoordinasi dengan instansi terkait dan tetangga untuk mendapatkan informasi terkini.
  3. Melakukan gotong royong membersihkan saluran air dan memangkas pohon besar di sekitar pemukiman.
  4. Memadamkan sumber listrik saat terjadi hujan lebat disertai petir.
  5. Menyiapkan jalur evakuasi dan lokasi pengungsian di area rawan bencana.

SE juga menginstruksikan kepala desa untuk memberdayakan relawan bencana yang sudah terbentuk dan melaporkan setiap kejadian bencana ke BPBD.

Peran Perusahaan dalam Mitigasi Bencana

Pemkab Mesuji juga mendorong perusahaan di wilayah tersebut untuk ikut berperan aktif dalam kesiapsiagaan bencana. Hal ini mencakup penyebaran informasi kepada karyawan, pemberian bantuan logistik kepada korban bencana, hingga kolaborasi dengan pemerintah daerah dalam penanganan pra, saat, dan pasca bencana.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk sektor swasta, untuk bersinergi dalam penanggulangan bencana. Dengan kesiapsiagaan bersama, dampak bencana dapat ditekan seminimal mungkin,” pungkas Budiman.

Langkah antisipasi cuaca ekstrem ini menjadi wujud nyata Pemkab Mesuji dalam menjaga keselamatan warganya. Keterlibatan semua pihak, dari masyarakat hingga perusahaan, diharapkan mampu menciptakan sistem mitigasi yang tangguh dan responsif di tengah potensi bencana yang ada. (red)

error: Content is protected !!