Gantanews.co – Sebuah fenomena alam kembali menyapa Kebun Raya Liwa (KRL), Lampung Barat. Satu individu bunga bangkai raksasa atau Amorphophallus titanum mekar sempurna di Taman Araceae, Pekon Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit. Peristiwa ini menjadi momen langka yang memikat perhatian publik.
Kepala UPTD Kebun Raya Liwa, Khoirul Ummur, menjelaskan bahwa mekarnya bunga bangkai raksasa ini merupakan kejadian istimewa yang sangat jarang terjadi.
“Bunga ini dikenal dengan berbagai nama seperti Titan Arum, Kibut, dan Suweg. Disebut bunga bangkai karena aroma khasnya menyerupai bau bangkai membusuk,” katanya saat dihubungi, Rabu (4/12).
Khoirul menambahkan bahwa bunga bangkai merupakan tanaman endemik Sumatera dari keluarga talas-talasan (Araceae). Tanaman ini dikenal sebagai pemilik bunga majemuk terbesar di dunia. Bau khas yang dihasilkan bunga ini memiliki fungsi ekologis, yakni menarik perhatian serangga seperti kumbang dan lalat untuk membantu proses penyerbukan.
Daya Tarik Wisata Edukasi
Fenomena mekarnya bunga bangkai di KRL menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
“Mekarnya bunga ini adalah momen langka yang dapat meningkatkan daya tarik Kebun Raya Liwa sebagai destinasi wisata edukasi. Selain menikmati keindahan alam, pengunjung juga dapat belajar lebih banyak tentang flora endemik Sumatera,” ujar Khoirul.
Ia pun mengajak masyarakat untuk memanfaatkan momen ini dengan berkunjung ke Kebun Raya Liwa.
“Ayo ajak keluarga dan teman untuk menyaksikan langsung keindahan bunga bangkai raksasa yang jarang sekali terlihat. Ini adalah kesempatan unik untuk menikmati keindahan alam Lampung Barat,” ajaknya.
Kebanggaan Flora Endemik Sumatera
Sebagai flora endemik, Amorphophallus titanum tidak hanya menjadi simbol kekayaan biodiversitas Sumatera tetapi juga memberikan nilai tambah bagi pengembangan pariwisata lokal. Keberadaan bunga ini di Kebun Raya Liwa memperkuat posisinya sebagai salah satu destinasi unggulan di Provinsi Lampung, khususnya dalam kategori wisata alam dan edukasi.
Dengan fenomena ini, Kebun Raya Liwa tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga memberikan edukasi penting tentang pentingnya melestarikan flora endemik agar tetap lestari bagi generasi mendatang. (red)