Gantanews.co – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mencatat penguatan tipis pada perdagangan Jumat pagi (29/11). Rupiah terpantau naik 20 poin atau 0,12 persen, berada di level Rp15.852 per dolar AS, dibandingkan posisi sebelumnya di Rp15.872 per dolar AS.

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menyebut penguatan rupiah ini didorong oleh meredanya ketegangan di Timur Tengah. “Kondisi ini memberikan sentimen positif bagi rupiah, meski pergerakannya masih cenderung terbatas,” ujar Lukman seperti dikutip dari laman Antara, Jumat (29/11).

Ia menambahkan, absennya data ekonomi signifikan di pasar global serta libur Thanksgiving di Amerika Serikat turut menjadi faktor pembatas volatilitas pasar. Selain itu, meningkatnya peluang Federal Reserve untuk memangkas suku bunga pada Desember juga melemahkan posisi dolar AS.

“Probabilitas pemangkasan suku bunga naik dari 55,9 persen pekan lalu menjadi 66,5 persen saat ini,” jelas Lukman.

Dengan kondisi tersebut, ia memprediksi rupiah akan bergerak dalam rentang Rp15.800 hingga Rp15.900 per dolar AS selama perdagangan hari ini.

Meskipun sentimen positif mendukung penguatan, para pelaku pasar tetap diminta waspada terhadap dinamika global yang dapat memengaruhi pergerakan mata uang. (red)