Diduga Terkait Kasus Tambang Ilegal, Kabag Ops Tembak Mati Kasatreskrim di Solok Selatan, Pelaku Menyerah Jelang Subuh, Rumah Duka Diselimuti Haru
Gantanews.co – Kasatreskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar, tewas ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, pada Jumat (22/11) dini hari. Peristiwa tragis ini terjadi di area parkiran Mapolres Solok Selatan dan diduga terkait dengan penanganan kasus tambang ilegal galian C.
Penembakan Berawal dari Ketegangan Terkait Tambang Ilegal
Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono, menjelaskan bahwa penembakan tersebut terjadi sekitar pukul 00.15 WIB setelah AKP Ryanto melakukan penangkapan terhadap tersangka tambang ilegal. Saat korban mengambil telepon genggam dari mobilnya, AKP Dadang yang berada di belakangnya, menembak dua kali ke arah kepala korban, mengenai pelipis dan pipi kanan.
“Penembakan dilakukan dari jarak dekat, dan tembakan mengenai pelipis serta pipi korban, hingga tembus ke tengkuk,” kata Kapolda Sumbar, Jumat (22/11).
Diduga, ketegangan antara kedua perwira polisi ini dipicu oleh ketidaksenangan AKP Dadang terhadap penangkapan tersangka tambang ilegal yang dilakukan oleh AKP Ryanto. Meski demikian, pihak kepolisian masih mendalami lebih lanjut motif dan latar belakang insiden ini.
Korban Tewas, Pelaku Menyerahkan Diri
Setelah penembakan, AKP Ryanto sempat dilarikan ke puskesmas terdekat namun nyawanya tidak tertolong. Jenazah korban kemudian dipulangkan ke kampung halamannya di Makassar, Sulawesi Selatan, untuk disemayamkan. Sementara itu, pelaku penembakan, AKP Dadang, menyerahkan diri pada pukul 03.30 WIB, beberapa jam setelah kejadian.
Suasana Haru di Rumah Duka
Di rumah duka AKP Ryanto di Makassar, suasana haru menyelimuti keluarga dan pelayat yang datang untuk memberi penghormatan terakhir. Ibu korban, Cristina Yun Abubakar, terlihat tak kuasa menahan tangis, sementara personel kepolisian juga hadir di lokasi untuk memberikan dukungan. Karangan bunga dari berbagai pihak, termasuk Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 2013, juga menghiasi depan rumah duka.
Polisi Terus Selidiki Kasus Penembakan
Kapolres Solok Selatan, AKBP Arif Mukti, menyatakan bahwa pihaknya telah mengamankan beberapa barang bukti dan masih menyelidiki lebih lanjut mengenai peristiwa ini.
“Motif sementara adalah ketidakpuasan pelaku terhadap penangkapan yang dilakukan oleh Kasatreskrim,” ungkap AKBP Arif.
Penyelidikan terkait kasus polisi tembak polisi ini terus dilakukan, dan masyarakat menantikan perkembangan selanjutnya. (red)