Tragis, Kabag Ops Tembak Mati Kasatreskrim di Mapolres Solok Selatan dan Langsung Kabur dengan Mobil Dinas

waktu baca 2 menit

Gantanews.co – Sebuah insiden tragis terjadi di Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11/2024) dini hari. Kasatreskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari, ditembak mati oleh rekan sejawatnya, Kabag Ops AKP Dadang Iskandar. Kejadian ini menggegerkan dunia kepolisian, dan kasusnya kini sedang dalam penyelidikan intensif.

Peristiwa memilukan ini bermula saat AKP Ulil Ryanto dan timnya melakukan penangkapan terhadap tersangka kasus tambang ilegal di daerah setempat. Ketika rombongan menuju Polres, AKP Ulil menerima telepon dari Kabag Ops, AKP Dadang, yang mengonfirmasi terkait penangkapan tersebut. Setelah tiba di Mapolres, sesaat setelah memeriksa tersangka, terdengar suara tembakan dari luar.

Ketika rekan-rekan korban segera mengecek, mereka menemukan tubuh AKP Ulil tergeletak di lantai parkiran, dengan dua luka tembak di bagian kepala—di pelipis kanan dan pipi kanan. Saat itu juga, mereka melihat mobil dinas AKP Dadang meninggalkan lokasi kejadian.

Saksi yang berada di lokasi mengonfirmasi bahwa pelaku menembak menggunakan senjata api jenis pistol HS: 260139. AKP Dadang Iskandar, yang menggunakan mobil dinas Isuzu D-Max, dilaporkan segera melarikan diri setelah aksi penembakan tersebut.

Kapolres Solok Selatan, AKBP Arief Mukti, menyampaikan bahwa pelaku penembakan, AKP Dadang, telah ditangkap dan kini tengah menjalani pemeriksaan di Polda Sumbar. Polisi juga telah mengamankan beberapa barang bukti, termasuk selongsong peluru, untuk memperjelas jalannya kasus ini. Meskipun demikian, pihak Kepolisian masih menegaskan bahwa penyelidikan terkait motif dan latar belakang insiden ini terus dilakukan.

Kepala Bidang Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, mengonfirmasi peristiwa tersebut dan menegaskan bahwa pihaknya masih mengusut kasus penembakan ini.

“Iya benar telah terjadi penembakan, untuk kasusnya masih tahap penyelidikan,” ungkapnya.

Sementara itu, masyarakat dan rekan-rekan seprofesi menunggu kelanjutan penyelidikan untuk mengetahui lebih dalam alasan dibalik penembakan sesama aparat kepolisian ini. (red)

Follow me in social media: