Puluhan Warga Geruduk Rumah Dukun Palsu di Jati Agung, Lampung Selatan
Gantanews.co – Puluhan warga dari Desa Karang Anyar, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, melakukan aksi geruduk pada Selasa (29/10/2024) terhadap rumah seorang dukun palsu bernama Supartono. Mereka mengecam tindakan penipuan yang dilakukan pelaku, yang menjanjikan penggandaan uang hingga Rp 27 miliar namun berujung pada kerugian puluhan juta rupiah bagi para korban.
Saat warga tiba di rumah Supartono, mereka mendapati rumah tersebut sudah kosong. Dalam aksi protes tersebut, para korban membawa bungkusan kain putih berisi bunga, sebagai simbol ritual yang pernah diminta oleh dukun yang kini menjadi buronan tersebut.
Modus penipuan yang dilakukan Supartono adalah menawarkan penggandaan uang kepada para korban. Menurut penuturan Sri Cahyani (46), salah satu korban, perkenalannya dengan Supartono terjadi secara tidak sengaja saat berkunjung ke rumah teman. Pelaku kemudian mengaku dapat menarik uang dari alam gaib dan meyakinkan Sri dan beberapa warga lainnya untuk menyetorkan uang dengan janji penggandaan yang fantastis.
“Awalnya kami ragu, tetapi pelaku terus meyakinkan kami. Dia datang bersama istrinya yang mengaku sebagai anggota polisi,” ungkap Sri.
Meskipun awalnya skeptis, janji pelaku untuk memberikan uang dalam jumlah besar membuat mereka tertarik.
Namun, setelah menyerahkan uang hingga ratusan juta, janji-janji tersebut tidak pernah terpenuhi. Supartono juga mengajak para korban ke Pulau Jawa dengan alasan menemui seseorang yang dapat membantu.
“Alih-alih mendapatkan uang, kami justru dibawa ke urusan pribadi dan diminta mengirim uang untuk kebutuhan adiknya yang terjerat pinjaman online,” jelas Sri.
Para korban melaporkan tindakan penipuan ini kepada Polsek Jati Agung, namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari kepolisian.
“Kami berharap pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan dan menangkap Supartono serta rekannya agar tidak ada lagi warga yang menjadi korban,” tegas Rahmawati (52), salah satu korban lainnya.
Aksi geruduk ini menjadi bentuk ketidakpuasan warga terhadap lambatnya penanganan kasus penipuan ini oleh pihak berwenang. Mereka bersatu berharap agar kasus ini segera mendapat perhatian dan pelaku dapat ditangkap secepatnya. (red)
Follow me in social media: