Mulai Pekan Depan, Gibran Rakabuming Ditunjuk Sebagai Plt Presiden

waktu baca 2 menit
Didampingi Wapres Gibran Rakabuming, Presiden Prabowo memimpin Sidang Perdana Kabinet Merah Putih, Rabu (23/10) (Foto: Setpres)

Gantanews.co – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dipastikan akan mengambil alih peran sebagai Pelaksana tugas (Plt) Presiden ketika Presiden Prabowo Subianto melaksanakan kunjungan luar negeri mulai pekan depan. Keputusan ini akan diterbitkan dalam bentuk Keputusan Presiden (Keppres) sebagai dasar hukum penetapan Wapres menjadi Plt kepala negara sementara.

Langkah tersebut mengikuti regulasi yang sama seperti era Presiden Joko Widodo, ketika Wakil Presiden kerap ditunjuk sebagai Plt saat presiden melakukan kunjungan ke luar negeri.

“Ya pasti dong (penunjukkan Plt sementara), karena aturannya memang begitu,” ujar Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Selasa (29/10) di Istana Kepresidenan Jakarta.

Kunjungan Prabowo ke Forum Internasional: G20 dan APEC

Prasetyo menjelaskan, kunjungan luar negeri ini dilakukan dalam rangka memenuhi undangan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Rio de Janeiro, Brasil, dan KTT Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Peru.

“Sebagai kepala negara, tentu Presiden Prabowo perlu hadir dalam forum-forum penting ini,” tambahnya.

Kementerian Luar Negeri RI melalui Menteri Sugiono turut mengonfirmasi rencana Prabowo untuk hadir dalam pertemuan penting di Rio de Janeiro. Sugiono menegaskan, keterlibatan Indonesia dalam forum internasional ini meneguhkan posisi strategis Indonesia di panggung dunia.

Indonesia Berencana Gabung BRICS

Indonesia juga mengisyaratkan minatnya untuk bergabung dalam BRICS, aliansi negara-negara berkembang yang awalnya beranggotakan Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. Menurut Sugiono, kehadiran Indonesia di BRICS akan menjadi langkah strategis dalam menguatkan peran sebagai jembatan antara negara-negara berkembang dan maju, sekaligus memperkuat solidaritas di antara negara-negara Global South.

Sugiono menyebut bahwa forum BRICS, yang kini telah memperluas keanggotaannya dengan masuknya Ethiopia, Iran, Mesir, dan Persatuan Emirat Arab, memiliki potensi besar sebagai wadah kolaborasi antara negara berkembang. (red)

Follow me in social media:
adv adv
error: Content is protected !!