Ayah Sandera Anak Kandungnya di Pospol Pejaten, Jakarta Utara: Pisau Menempel di Leher, Ini Fakta dan Kronologinya

waktu baca 2 menit

Gantanews.co – Kejadian mengejutkan terjadi di sekitar Pos Polisi (Pospol) Pejaten, Jakarta Selatan, ketika seorang ayah nekat menyandera putrinya yang berusia 7 tahun dengan pisau. Insiden ini mengguncang warga setempat dan menuntut respon cepat dari pihak kepolisian. Berikut adalah fakta-fakta dan kronologi lengkap mengenai peristiwa ini.

1. Pisau Tertekan di Leher Korban Selama Negosiasi

Dalam situasi tegang, pelaku mengancam anaknya dengan senjata tajam yang ditempelkan ke leher korban. Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela, menjelaskan bahwa proses negosiasi berlangsung selama sekitar 15 menit sebelum akhirnya anak tersebut berhasil diselamatkan tanpa cedera serius.

“Negosiasi berjalan cukup cepat, dan kami bersyukur bisa menyelamatkan korban,” ujar Kompol Anggiat.

2. Pelaku Ditangkap, Motif Masih dalam Penyidikan

Setelah berhasil menyelamatkan korban, pelaku langsung diamankan dan dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan. Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami alasan di balik tindakan penyanderaan ini.

“Kami belum menemukan motif yang jelas, tetapi penyidikan terus dilakukan,” ungkap Kapolsek Anggiat Sinambela.

3. Korban Tidak Mengalami Luka Serius

Syukurlah, anak yang disandera tidak mengalami luka parah. Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan, Yunita Natalia Rungkat, menyatakan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan korban hanya mengalami goresan kecil di sekitar mata.

“Kami sudah melakukan perawatan, dan kondisinya kini stabil,” jelasnya.

4. Kejadian Menarik Perhatian Warga

Peristiwa ini memicu kepanikan dan rasa ingin tahu warga setempat, yang langsung berdatangan untuk menyaksikan situasi tersebut. Dalam video yang beredar, terlihat pelaku dan anaknya berada di dalam Pospol, sementara arus lalu lintas di sekitar lokasi mengalami kemacetan. Seorang saksi bahkan terekam berkata, “Allahu Akbar, lehernya ditodong!”

Pihak kepolisian kini masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengungkap latar belakang dan motif dari tindakan pelaku. Dalam pernyataan resmi, mereka memastikan bahwa anak tersebut telah mendapatkan perlindungan dan perhatian yang dibutuhkan. (red)

Follow me in social media: