Gantanews.co – Google terus meningkatkan kecanggihan teknologi kecerdasan buatan (AI) mereka dengan memperluas kemampuan bahasa pada Gemini Live. Setelah mendukung lebih dari 40 bahasa, kini pengguna di Indonesia bisa menikmati fitur berbahasa Indonesia secara langsung. Dalam pernyataan resminya pada Rabu (23/10), Google menyebutkan bahwa Gemini Live hadir dalam Bahasa Indonesia untuk memungkinkan interaksi alami dengan asisten AI tersebut.
“Gemini Live kini dapat berbincang dalam Bahasa Indonesia, memberikan kemudahan bagi pengguna untuk berinteraksi dan mengakses berbagai layanan Google dalam bahasa lokal,” ujar pihak Google.
Selain itu, Gemini Live kini terhubung dengan lebih banyak aplikasi Google, seperti Gmail, Maps, dan Kalender, yang dapat diakses dengan bahasa Indonesia.
Menariknya, Gemini Live juga mendukung percakapan dalam dua bahasa secara bersamaan. Ini memberikan fleksibilitas kepada pengguna untuk berganti bahasa dengan mudah, seperti beralih antara Bahasa Indonesia dan bahasa lainnya yang dikuasai. Cara untuk mengatur bahasa di aplikasi Google cukup mudah. Pengguna Android hanya perlu membuka aplikasi Google, masuk ke bagian profil, dan memilih opsi bahasa melalui menu “Settings” > “Google Assistant” > “Languages”.
Fitur percakapan langsung ini memberikan pengalaman yang lebih nyaman dibandingkan versi Gemini sebelumnya, di mana pengguna harus mengetikkan pertanyaan. Gemini Live memudahkan diskusi ide kreatif, eksplorasi topik, atau berlatih presentasi melalui interaksi langsung. AI ini bahkan mampu memberikan informasi umum, seperti sejarah, konsep ilmiah, hingga aturan permainan catur.
Dalam kehidupan sehari-hari, integrasi Gemini dengan layanan Google lainnya sangat membantu pengguna mengatur aktivitasnya. Sebagai contoh, pengguna dapat meminta Gemini untuk mengatur jadwal atau memberi pengingat tentang tayangan serial TV favorit. Pengguna juga dapat memanfaatkan kemampuan Gemini untuk berkolaborasi dalam proyek kreatif atau mencari informasi terkini.
Google berkomitmen untuk memperluas ketersediaan Gemini Live dengan menambahkan lebih banyak bahasa dan menghubungkan AI ini dengan berbagai aplikasi, sehingga pengguna di seluruh dunia dapat menikmati manfaat dari kecerdasan buatan ini.
“Kami terus berupaya mewujudkan akses yang lebih mudah ke manfaat AI dan membantu masyarakat global,” tutup Google dalam pernyataannya.
Tips Pemula Manfaatkan AI Google Gemini
Seiring pertumbuhan teknologi AI, Gemini telah menjadi alat yang membantu dalam berbagai aktivitas. Namun, banyak pengguna yang masih merasa canggung dalam memanfaatkan teknologi ini. Menanggapi hal ini, Country Marketing Manager Google Indonesia, Muriel Makarim, memberikan beberapa tips bagi pemula untuk memaksimalkan penggunaan Gemini.
Menurut Muriel, tidak perlu takut dalam mengajukan pertanyaan atau memberikan instruksi kepada Gemini. Pengguna bisa memulai dengan menggunakan bahasa sehari-hari dan tidak perlu terlalu formal. Dengan semakin banyak pertanyaan yang diajukan, AI akan semakin memahami preferensi dan kebutuhan pengguna.
“Jangan takut untuk coba. Gemini bisa mengerti bahasa sehari-hari, bahkan dengan gaya bahasa informal seperti ‘gue-lo’. Yang penting adalah berani mencoba dan berinovasi,” ujar Muriel di Jakarta, seperti dikutip dari laman Antara pada Kamis (24/10).
Muriel juga mengingatkan pentingnya mematuhi norma dan etika dalam memanfaatkan teknologi AI. Meskipun Gemini bisa memberikan ide awal, pengguna tetap bertanggung jawab dalam mengembangkan ide-ide tersebut dan memastikan tidak ada hak paten yang dilanggar. (red)