Kominfo Berganti Nama Jadi Kementerian Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid Ditunjuk Sebagai Menteri

waktu baca 2 menit

Gantanews.co – Presiden Prabowo Subianto resmi mengganti nama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) di bawah Kabinet Merah Putih. Perubahan ini sekaligus mengubah singkatan kementerian menjadi Komdigi, dengan Meutya Hafid ditunjuk sebagai Menteri Komunikasi dan Digital. Dalam menjalankan tugasnya, Meutya akan dibantu oleh dua Wakil Menteri (Wamen), yaitu Nezar Patria dan Angga Raka Prabowo.

Perubahan nama ini, menurut Meutya Hafid, dilakukan untuk menjawab tantangan zaman yang semakin berfokus pada dunia digital, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo.

“Nama kementerian ini berubah untuk menyesuaikan dengan fokus Presiden, yakni memperkuat sektor digital,” ujar kader Parai Golkar tersebut di Gedung Kementerian Komunikasi dan Digital, Jakarta Pusat, Senin (21/10).

Fokus pada Keamanan Digital dan Perlindungan Anak

Dalam rencana kerjanya, Meutya Hafid menegaskan akan melanjutkan mandat Presiden yang berkaitan dengan keamanan digital, termasuk pemberantasan judi online (judol) dan penanganan pinjaman online (pinjol) ilegal. Namun, sebagai seorang perempuan, ia ingin menambahkan fokus lain yang menurutnya krusial, yaitu perlindungan anak di dunia digital.

Meutya menyatakan visinya untuk menciptakan internet yang ramah anak, terutama dalam melindungi anak-anak dari kejahatan seperti perdagangan manusia, pornografi anak, dan kekerasan anak di ranah digital. “Isu ini akan menjadi prioritas utama kami dalam pembenahan ruang digital,” tegasnya.

Digitalisasi di Daerah 3T

Selain fokus pada keamanan dan perlindungan anak, Meutya juga berencana mempercepat digitalisasi di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Indonesia. Ia mengakui bahwa koneksi internet sudah mencakup 98 persen wilayah, namun kecepatannya masih belum merata. “Kami berharap ke depannya, masyarakat di daerah 3T bisa merasakan akses internet yang lebih cepat dan merata,” tambahnya.

Dengan berbagai rencana strategis ini, Meutya Hafid berharap bisa mewujudkan transformasi digital yang inklusif dan aman bagi seluruh masyarakat Indonesia. (red)

Follow me in social media: