Kebakaran Hanguskan Asrama Ponpes Al Hidayah di Pesawaran: Kerugian Diperkirakan Ratusan Juta

waktu baca 2 menit

Gantanews.co – Asrama Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hidayah yang terletak di Desa Gerning, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, Lampung, mengalami kebakaran hebat pada Kamis (17/10), sekitar pukul 04.00 WIB. Kebakaran yang melanda bangunan berlantai empat ini diduga disebabkan oleh korsleting listrik, sehingga memicu api yang dengan cepat melahap seluruh bagian asrama putri.

Kepala Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Pesawaran, Irwansyah, membenarkan kejadian ini. Ia menyatakan bahwa pihaknya menerima laporan mengenai kebakaran tersebut sekitar pukul 04.30 WIB dari pihak Ponpes. Segera setelah menerima laporan, tim Damkar dari Pos Pesawaran, yang terdiri dari tiga personel, langsung berangkat menuju lokasi.

Setibanya di tempat kejadian, petugas menemukan api sudah membakar habis lantai tiga dan empat asrama.

“Setelah sekitar satu jam berjuang, api akhirnya berhasil dipadamkan pada pukul 06.00 WIB,” kata Irwansyah.

Beruntung, dalam insiden tersebut, tidak ada korban jiwa atau luka, karena seluruh santri yang berada di dalam asrama segera dievakuasi ke tempat yang aman.

Namun, kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. M. Yusuf, Sekretaris Yayasan Ponpes Al Hidayah, menjelaskan bahwa kebakaran menghanguskan banyak barang milik ponpes dan santri yang berada di lantai tiga dan empat.

“Kebakaran ini terjadi di asrama santri, dan penyebab pastinya belum diketahui, tetapi diduga akibat korsleting arus listrik di lantai empat,” katanya.

Yusuf juga menambahkan bahwa para santri terbangun karena asap yang memenuhi lantai empat saat kebakaran terjadi.

“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Hanya bangunan dan barang-barang milik santri yang ada di lantai tiga dan empat yang hangus terbakar,” pungkasnya.

Kebakaran ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap risiko kebakaran, terutama di tempat yang menampung banyak orang seperti pondok pesantren. Pihak berwenang diharapkan dapat menyelidiki lebih lanjut untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. (red)

Follow me in social media: