Prabowo Panggil 49 Tokoh untuk Susun Kabinet: Sri Mulyani Kembali Dipercaya Sebagai Menkeu

waktu baca 4 menit
Menteri Keuangan Sri Mulyani tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10) (Foto: Antara)

Gantanews.co – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan dirinya akan kembali menjabat sebagai menteri keuangan di bawah pemerintahan presiden terpilih, Prabowo Subianto. Kepastian ini disampaikan Sri Mulyani setelah bertemu Prabowo di kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara, Jakarta, Senin (14/10) malam.

Dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa mereka membahas berbagai isu penting terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), penguatan institusi Kementerian Keuangan, belanja negara, serta penerimaan negara, termasuk pajak.

“Kami berdiskusi cukup panjang dan mendalam terkait sejumlah isu penting. Presiden terpilih meminta saya untuk kembali menjabat sebagai menteri keuangan dalam kabinet mendatang,” ujar Sri Mulyani yang tampak mengenakan batik saat datang ke Kertanegara.

Sri Mulyani menambahkan bahwa dalam pertemuannya dengan Prabowo, ia mendapatkan arahan terkait prioritas pemerintahan baru, terutama terkait dampak kebijakan fiskal terhadap masyarakat. “Beliau sangat fokus pada bagaimana APBN bisa benar-benar dirasakan manfaatnya oleh rakyat,” lanjutnya.

Sri Mulyani, yang sebelumnya sudah menjabat sebagai Menteri Keuangan selama dua periode dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo, juga pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono pada 2005-2010. Namun, ia mengundurkan diri pada 2010 setelah ditunjuk menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia, posisi yang dijabatnya dari 1 Juni 2010 hingga 27 Juli 2016. Setelah itu, ia kembali ke Indonesia dan dipercaya untuk kembali memimpin Kementerian Keuangan di era Jokowi.

Lahir di Tanjung Karang, Lampung, pada 26 Agustus 1962, Sri Mulyani dikenal sebagai salah satu ekonom terbaik Indonesia yang memiliki pengalaman internasional dan reputasi yang kuat.

Sejak pukul 15.00 WIB hingga 20.30 WIB, Prabowo memanggil berbagai tokoh dari berbagai latar belakang, mulai dari politisi, akademisi, profesional, hingga tokoh agama dan militer. Pertemuan ini bertujuan untuk menyusun kabinet pemerintahan yang kuat dan mampu menghadapi tantangan ke depan.

Sejauh ini, tercatat ada 49 nama yang telah mendatangi kediaman Prabowo di Kertanegara, yaitu:

1. Prasetio Hadi (Ketua DPP Partai Gerindra)
2. Sugiono (Wakil Ketua Umum Partai Gerindra)
3. Widiyanti Putri Wardhana (Pengusaha)
4. Natalius Pigai (Pegiat HAM)
5. Yandri Susanto (Wakil Ketua Umum PAN)
6. Fadli Zon (Wakil Ketua Umum Partai Gerindra)
7. Nusron Wahid (Politikus Golkar)
8. Saifullah Yusuf (Sekjen PBNU/Menteri Sosial)
9. Maruarar Sirait (Politikus Partai Gerindra)
10. Abdul Kadir Karding (Politikus PKB)
11. Wihaji (Wakil Ketua Umum Golkar)
12. Teuku Riefky Harsya (Sekjen Partai Demokrat)
13. Agus Harimurti Yudhoyono (Ketua Umum Partai Demokrat/Menteri ATR BPN)
14. Arifatul Choiri Fauzi (Muslimat NU)
15. Tito Karnavian (Mantan Kapolri/Menteri Dalam Negeri)
16. Zulkifli Hasan (Ketua Umum PAN/Menteri Perdagangan)
17. Satryo Soemantri Brodjonegoro (Akademisi)
18. Yassierli (Akademisi)
19. Yusril Ihza Mahendra (Pakar Hukum Tata Negara/Politikus PBB)
20. Bahlil Lahadalia (Ketua Umum Partai Golkar/Menteri ESDM)
21. Abdul Mu’ti (Sekretaris Umum PP Muhammadiyah)
22. Muhaimin Iskandar (Ketua Umum PKB)
23. Raja Juli Antoni (Sekjen PSI/Wamen ATR)
24. Agus Gumiwang (Menteri Perindustrian)
25. Pratikno (Menteri Sekretaris Negara)
26. Iftitah Sulaiman (Orang Kepercayaan SBY)
27. Komjen Pol. Agus Andrianto (Wakapolri)
28. Ribka Haluk (Pj Gubernur Papua Tengah)
29. Maman Abdurahman (Politikus Partai Golkar)
30. Rachmat Pambudy (Akademisi)
31. Hanif Faisol Nurofiq (Dirjen KLHK)
32. Erick Thohir (Menteri BUMN)
33. Andi Amran Sulaiman (Menteri Pertanian)
34. Nasaruddin Umar (Imam Besar Masjid Istiqlal)
35. Dito Ariotedjo (Menpora)
36. Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan)
37. Sultan Bachtiar Najamudin (Ketua DPD RI)
38. Raden Dodi Priyono (Kepala Bagian Administrasi Penganggaran, Biro Perencanaan Anggaran dan Kerja Sama Luar Negeri Sekjen PUPR)
39. Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan)
40. Budi Santoso (Sekjen Kemendag)
41. Dudy Purwagandhi (Dewan Komisaris PLN)
42. Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian)
43. Sri Mulyani (Menteri Keuangan)
44. Veronica Tan
45. Supratman Andi Agtas (Menkumham/Politikus Gerindra)
46. Donny Ermawan Taufanto (Plt. Sekjen Kemenhan)
47. Rosan Perkasa Roeslani (Menteri Investasi)
48. M. Herindra (Wamenhan)
49. ⁠Meutya Hafid (Ketua Komisi I DPR/Politikus Golkar)

Sri Mulyani dipastikan akan melanjutkan kiprahnya sebagai menteri keuangan, dengan tantangan baru di era pemerintahan Prabowo Subianto yang diharapkan mampu membawa reformasi ekonomi yang lebih baik.

Isu-isu yang dihadapi pemerintahan Prabowo mencakup pengelolaan fiskal yang lebih efektif, terutama dalam pengaturan belanja negara dan penerimaan pajak. Selain itu, dampak dari kebijakan APBN terhadap kesejahteraan masyarakat juga menjadi perhatian utama Prabowo.

Dengan pengalaman dan reputasinya yang telah teruji, Sri Mulyani diharapkan mampu menjaga stabilitas ekonomi dan fiskal, serta menghadirkan solusi inovatif dalam pengelolaan keuangan negara di tengah situasi global yang penuh tantangan. (red)

Follow me in social media: