Harga Pangan Nasional Sepekan Terakhir: Cabai Merah Anjlok, Kedelai Impor Meroket

waktu baca 3 menit
Ilustrasi harga bahan pangan

Gantanews.co – Harga sejumlah bahan pangan di Indonesia mengalami perubahan signifikan dalam sepekan terakhir. Mengutip data dari Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional pada Senin (30/9/2024), beberapa komoditas pangan menunjukkan fluktuasi harga yang cukup mencolok di pasaran.

Cabai rawit merah mencatat penurunan harga terbesar, turun sebesar Rp 1.840 atau -4,13%, dengan harga terkini berada di angka Rp 42.750/kg. Penurunan harga ini menjadi kabar baik bagi konsumen yang selama beberapa bulan terakhir merasakan harga cabai yang terus tinggi.

Namun, berbeda dengan cabai rawit merah, harga kedelai biji kering impor justru melonjak tajam. Harga kedelai meningkat Rp 140 atau +1,37% dari sebelumnya, dengan harga kini mencapai Rp 10.940/kg. Kenaikan harga kedelai ini diperkirakan akan berdampak pada sektor industri tahu dan tempe yang sangat bergantung pada bahan baku tersebut.

Komoditas lainnya yang mengalami lonjakan harga signifikan adalah bawang putih bonggol. Dalam sepekan terakhir, harga bawang putih naik Rp 750 atau +1,90% menjadi Rp 40.270/kg. Di sisi lain, bawang merah justru mengalami penurunan harga sebesar Rp 450 atau -1,57%, dengan harga berada di angka Rp 28.240/kg.

Pergerakan harga daging sapi murni juga menjadi sorotan. Meskipun tidak begitu besar, daging sapi murni turun Rp 1.320 atau -0,93%, dengan harga saat ini sebesar Rp 133.420/kg. Penurunan harga ini memberikan sedikit angin segar bagi konsumen menjelang bulan-bulan mendatang yang biasanya diwarnai dengan kenaikan harga menjelang hari besar keagamaan.

Di sektor produk tepung terigu, harga tepung terigu curah turun Rp 30 atau -0,30%, dengan harga sekarang berada di Rp 10.100/kg. Namun, untuk tepung terigu kemasan non-curah, harganya juga mengalami sedikit penurunan sebesar Rp 130 atau -0,95%, dengan harga kini berada di Rp 13.000/kg.

Kondisi Harga Produk Ternak dan Ikan

Untuk produk ternak, daging ayam ras mengalami penurunan cukup signifikan sebesar Rp 870 atau -2,48%, menjadi Rp 34.120/kg. Selain itu, harga telur ayam ras turun sebesar Rp 100 atau -0,34%, dengan harga terbaru Rp 29.150/kg.

Di sektor perikanan, ikan tongkol menunjukkan penurunan harga terbesar, turun Rp 1.000 atau -3,02%, sehingga kini harganya menjadi Rp 32.620/kg. Begitu juga dengan ikan kembung yang mengalami penurunan sebesar Rp 720 atau -1,87%, dengan harga saat ini Rp 37.860/kg.

Penurunan Harga Minyak Goreng dan Garam

Pada produk minyak goreng, baik minyak goreng curah maupun minyak goreng kemasan sederhana, keduanya mengalami penurunan harga masing-masing sebesar Rp 10 atau -0,06%, dan Rp 10 atau -0,05%, dengan harga terkini Rp 16.180/liter dan Rp 18.240/liter.

Di sektor bumbu dapur, harga garam halus beryodium juga turun sebesar Rp 40 atau -0,37%, dengan harga saat ini Rp 11.610/kg.

Secara keseluruhan, pergerakan harga pangan nasional pekan ini menunjukkan variasi yang cukup signifikan, dengan beberapa komoditas mengalami penurunan harga yang menguntungkan konsumen, sementara yang lainnya, seperti kedelai dan bawang putih, justru mengalami kenaikan yang dapat memengaruhi sektor industri dan rumah tangga.

Perubahan harga ini mencerminkan dinamika pasar pangan nasional yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk distribusi, cuaca, dan permintaan pasar. Masyarakat diharapkan dapat terus memantau perkembangan harga ini guna mengatur anggaran belanja rumah tangga secara lebih efektif. (red/i)

Follow me in social media:
adv adv
error: Content is protected !!