Hilang 2 Hari, Remaja Penjual Gorengan Ditemukan Tewas Terkubur Tanpa Busana, Polisi Tunggu Hasil Autopsi

waktu baca 2 menit
Nia Kurnia Sari (18), remaja penjual gorengan yang ditemukan terkubur di lahan perkebunan

Gantanews.co – Penyelidikan atas kasus tragis pembunuhan Nisa Kurnia Sari (18), remaja penjual gorengan yang ditemukan terkubur di lahan perkebunan di Korong Pasa Gelombang, Nagari Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, masih berlanjut hingga hari ini (10/9). Polisi terus menggali keterangan saksi dan menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab kematian.

Nia ditemukan dalam kondisi mengenaskan pada Minggu (8/9) setelah dilaporkan hilang sejak dua hari sebelumnya. Jasadnya ditemukan tanpa busana dan dengan tangan terikat, membuat publik geram dan menuntut keadilan. Kapolres Padang Pariaman, AKBP Faisol Amir, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan intensif terkait kasus ini.

“Kami masih memeriksa sejumlah saksi dan menyelidiki apakah ada kekerasan seksual yang dialami korban. Hasil autopsi akan membantu memperjelas kasus ini,” ujar Faisol, Senin (9/9).

Barang-barang milik Nia, seperti jilbab, kain sarung, dan nampan untuk berjualan gorengan, juga ditemukan tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP), menambah petunjuk penting bagi pihak berwajib.

Masyarakat setempat terus mendesak agar pelaku segera ditangkap dan diadili. Rasa duka mendalam dirasakan oleh keluarga korban dan warga sekitar. Nia dikenal sebagai anak yang rajin dan penuh tanggung jawab, selalu membantu keluarganya berjualan gorengan sejak ia duduk di bangku SMP. Wali Nagari Guguak, Ahmad Yuni Kamil, mengungkapkan bahwa Nia adalah tulang punggung keluarga.

“Sejak lulus SMA, Nia bekerja lebih keras agar bisa menabung untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sayangnya, impiannya harus berakhir tragis,” kata Ahmad.

Kapolres Faisol Amir menambahkan bahwa pihak kepolisian tidak akan berhenti hingga pelaku ditemukan.

“Kami telah menemukan beberapa bukti penting, dan saat ini fokus kami adalah menemukan pelaku di balik pembunuhan ini,” tegasnya.

Sementara itu, hasil autopsi diharapkan bisa segera keluar dalam beberapa hari ke depan, memberikan petunjuk lebih lanjut tentang apakah Nia mengalami kekerasan seksual atau penyebab lain yang mengarah pada kematiannya.

Kasus ini masih dalam perhatian publik, baik di tingkat lokal maupun nasional. Solidaritas dan dukungan bagi keluarga korban terus mengalir, sementara masyarakat berharap agar pelaku segera diadili dan dihukum setimpal. (red)