Perbesar

Gantanews.co – Suara Kayla Nur Syahwa bergema dengan indah di Masjid Istiqlal, Kamis (5/9) pagi, saat ia melantunkan dua ayat suci Al-Quran di hadapan Paus Fransiskus. Meski penglihatannya tak sempurna, hati mereka yang mendengarnya terbuka oleh lantunan ayat-ayat yang dibaca dengan penuh penghayatan. Di hadapan pemimpin umat Katolik dunia, Kayla membacakan QS Al-Baqarah ayat 62 dan QS Al-Hujurat ayat 13, dua ayat yang menekankan pentingnya toleransi dan keberagaman.

Paus Fransiskus, yang didampingi Imam Besar Istiqlal, Prof. Nasaruddin Umar, tampak mendengarkan dengan khusyuk. Setiap nada yang keluar dari mulut Kayla disambut dengan kekaguman, menciptakan momen yang menyentuh dalam pertemuan lintas iman tersebut.

Kayla, hafizah tunanetra asal Tangerang Selatan, adalah sosok yang luar biasa. Ia mulai menghafal Al-Quran sejak usia dini dan berhasil menghafal 30 juz pada usia 10 tahun. Kemampuannya menghafal kitab suci meski mengalami gangguan penglihatan sejak lahir merupakan inspirasi bagi banyak orang.

Perjuangan Kayla tak lepas dari dukungan ayahnya, Muhamad Saban, yang selalu membimbingnya. Sejak dalam kandungan, Kayla sudah sering diperdengarkan lantunan ayat suci, menjadikan Al-Quran bagian tak terpisahkan dari hidupnya.

Saat ditanya rahasia keberhasilannya, Kayla hanya tersenyum dan berkata, “Murajaah tiap hari sampai mati.”

Perjalanan Kayla sebagai hafizah terus membawanya ke berbagai panggung internasional. Pada Kamis (1/9/2022), Kayla menjadi salah satu hafizah yang diundang oleh Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah, dalam sebuah acara membaca Al-Quran. Selain Kayla, hafiz cilik Muhammad Naja Hudia Afifurrohman Agusfian juga ikut diundang dalam acara bergengsi tersebut. (red)