90 Titik Panas Terpantau di Lampung di Tengah Kekeringan Parah, Way Kanan Jadi Daerah Terbanyak Titik Panas

waktu baca 3 menit
Ilustrasi kebakaran lahan (foto: Net)

Gantanews.co – Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang dipantau melalui sistem SiPongi, 90 titik panas (hotspot) terdeteksi di wilayah Lampung selama 24 jam terakhir, Kamis (5/9/2024).

Data ini diperoleh melalui pencitraan satelit NASA-MODIS, SNPP, dan NOAA20. Mayoritas titik panas berada di Kabupaten Way Kanan dengan total 34 titik, termasuk 20titik yang terpantau oleh satelit NOAA20.

Musim kemarau yang melanda Indonesia sejak Juli 2024, termasuk Provinsi Lampung, semakin memperburuk situasi ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa musim penghujan di Indonesia akan mengalami pergeseran, dari yang biasanya dimulai pada bulan September menjadi akhir Oktober 2024. Kondisi ini telah menyebabkan kekeringan meluas di berbagai wilayah, termasuk kekurangan air yang parah di banyak daerah.

Dengan kondisi kekeringan yang semakin parah, ancaman kebakaran hutan dan lahan semakin meningkat, terutama di wilayah-wilayah yang rawan seperti Lampung. Angin kencang yang sering menyertai musim kemarau memperburuk situasi, sementara akses terhadap air untuk memadamkan api menjadi semakin sulit. Oleh karena itu, pencegahan menjadi langkah yang sangat penting dalam mengatasi potensi kebakaran lahan dan hutan.

Berikut rincian distribusi titik panas di berbagai kabupaten/kota di Lampung:

  1. Lampung Selatan: Terdeteksi 2 titik panas, masing-masing 1 titik dari satelit NASA-SNPP dan NASA-NOAA20 dengan tingkat kepercayaan medium.
  2. Lampung Tengah: Terpantau 14 titik panas, dengan 9 titik dari satelit NASA-SNPP dan 5 titik dari NASA-NOAA20, semuanya memiliki tingkat kepercayaan medium.
  3. Lampung Timur: Sebanyak 6 titik panas dengan kepercayaan medium terdeteksi, terbagi rata antara NASA-SNPP dan NASA-NOAA20.
  4. Lampung Utara: Ditemukan 5 titik panas dari satelit NASA-NOAA20 dengan tingkat kepercayaan medium.
  5. Mesuji: Kabupaten ini mencatat 11 titik panas, terdiri dari 4 titik dari NASA-SNPP (3 dengan kepercayaan medium dan 1 low) serta 6 titik dari NASA-NOAA20 dengan kepercayaan medium.
  6. Pesawaran: Terdeteksi 3 titik panas, 1 titik dari NASA-SNPP dan 2 dari NASA-NOAA20, semua dengan tingkat kepercayaan medium.
  7. Pesisir Barat: Satu titik panas terdeteksi oleh NASA-NOAA20 dengan kepercayaan medium.
  8. Tanggamus: Kabupaten ini mencatat 3 titik panas dengan kepercayaan medium, masing-masing 2 titik dari NASA-SNPP dan 1 titik dari NASA-NOAA20.
  9. Tulang Bawang: Sebanyak 9 titik panas terdeteksi, 3 dari NASA-SNPP dan 6 dari NASA-NOAA20, semuanya dengan tingkat kepercayaan medium.
  10. Tulang Bawang Barat: Terdeteksi 2 titik panas dengan kepercayaan medium, masing-masing satu dari NASA-SNPP dan NASA-NOAA20.
  11. Way Kanan: Menjadi daerah dengan titik panas terbanyak, yakni 34 titik panas, terdiri dari 14 titik dari NASA-SNPP dan 20 titik dari NASA-NOAA20, semuanya dengan kepercayaan medium.

Jumlah titik panas yang terdeteksi di Lampung hari ini mencapai total 90 titik, dengan mayoritas memiliki tingkat kepercayaan medium. Keadaan ini sangat mengkhawatirkan mengingat musim kemarau yang panjang dan kelangkaan air saat ini, yang memperburuk risiko kebakaran hutan dan lahan. (red)

Follow me in social media:
adv adv
error: Content is protected !!