Panglima TNI Terima Instruksi Jokowi untuk Bentuk Angkatan Siber, Matra ke-IV TNI

Perbesar

Gantanews.co – Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo telah memberikan instruksi kepada pihaknya untuk segera membentuk Angkatan Siber sebagai matra keempat di tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI). Instruksi ini diharapkan dapat memperkuat tiga matra yang sudah ada, yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.

“Kemarin saya diperintahkan oleh Bapak Presiden, termasuk dalam pidato di MPR, untuk membentuk TNI Angkatan Siber,” ujar Agus saat ditemui usai menghadiri rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (3/9/2024).

TNI sebenarnya telah memiliki satuan siber, namun Panglima Agus menjelaskan bahwa rencana pembentukan Angkatan Siber ini akan menitikberatkan pada kemampuan sumber daya manusia yang lebih maju dan terlatih. Hingga kini, Mabes TNI sedang dalam tahap perencanaan untuk mendirikan pusat siber di markas besar dan masing-masing matra.

Yang menarik dari pembentukan Angkatan Siber ini adalah perekrutannya yang bakal melibatkan lebih banyak personel sipil.

“Satuan siber ini berbeda dengan yang lain, mungkin lebih banyak diisi oleh orang-orang sipil yang memiliki keahlian di bidang tersebut,” tambah Agus.

Meski demikian, pembicaraan khusus terkait pembentukan Angkatan Siber ini belum dibahas secara mendalam dengan DPR RI. Kehadiran Panglima Agus di DPR saat itu masih sebatas membahas soal anggaran pertahanan negara.

Sebelumnya, pada pidato di Sidang Tahunan MPR 2024, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet), juga menyuarakan urgensi pembentukan matra keempat TNI ini. Bamsoet menilai bahwa Angkatan Siber menjadi kebutuhan mendesak untuk menjaga stabilitas geopolitik Indonesia yang berada di kawasan strategis namun rawan, mengingat posisinya yang berhadapan langsung dengan Malaysia, Singapura, dan Australia, yang merupakan bagian dari negara persemakmuran Inggris.

Pembentukan Angkatan Siber dipandang penting sebagai upaya untuk memperkuat pertahanan negara di tengah perkembangan teknologi digital dan ancaman dunia maya yang semakin kompleks. Di masa depan, Angkatan Siber diharapkan bisa menjadi garda depan pertahanan Indonesia di ranah digital. (red)