Latihan Gabungan Super Garuda Shield 2024 Dimulai, Libatkan 4.500 Tentara dari 17 Negara

waktu baca 3 menit
Pembukaan Latgabma Super Garuda Shield 2024, Senin (26/8)

Gantanews.co – Latihan gabungan Super Garuda Shield 2024 yang dipimpin oleh Indonesia resmi dimulai pada 26 Agustus 2024. Latihan ini telah berlangsung sejak tahun 2007, ketika pertama kali diselenggarakan sebagai kerja sama militer antara Indonesia dan Amerika Serikat. Namun, seiring waktu, latihan ini berkembang menjadi latihan multinasional dengan semakin banyak negara yang berpartisipasi.

Menurut laporan Yohnap News Agency, latihan tahun ini melibatkan negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, Australia, Jepang, Singapura, Inggris, Thailand, Prancis, dan Selandia Baru. Pelatihan akan berlangsung hingga 6 September 2024 dan diadakan di beberapa lokasi, termasuk Sidoarjo, Jawa Timur.

Selain negara peserta aktif, beberapa negara seperti Kanada, Brasil, Malaysia, Filipina, dan India turut serta sebagai pengamat. Total, sekitar 4.500 personel militer, termasuk tentara, pelaut, dan penerbang dari berbagai negara, akan terlibat dalam latihan ini.

Latihan Multinasional yang Terus Berkembang

Super Garuda Shield 2024 mencakup berbagai simulasi operasi darat dan udara, latihan pencarian dan penyelamatan tempur, pemindahan kargo, hingga serangan siber. Beragam aspek pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan operasional dan membangun kepercayaan antarnegara.

Pelatihan tahun ini diadakan di tengah kekhawatiran negara-negara Asia Tenggara tentang meningkatnya ketegangan di Laut Cina Selatan. Namun, militer Indonesia menegaskan bahwa latihan ini tidak berkaitan langsung dengan konflik tersebut. Menurut pernyataan resmi, tujuan utama latihan ini adalah meningkatkan kerja sama militer dan memperkuat stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.

Peran Negara Peserta dan Tantangan Siber

Latihan tahun ini juga memberikan perhatian khusus pada ancaman siber, mengingat Indonesia telah menghadapi beberapa serangan siber dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu serangan besar terjadi pada Juni 2024, ketika layanan pemerintah sempat terganggu akibat serangan tersebut.

Pasukan Bela Diri Darat Jepang, yang ikut serta dalam latihan ini, menekankan pentingnya pelatihan untuk merebut kembali dan mempertahankan pulau-pulau terpencil, sebuah ancaman potensial yang sering kali diabaikan. Jepang mengirimkan sekitar 280 personel untuk ikut serta dalam latihan ini, dan melaporkan bahwa fokus pelatihan termasuk operasi pendaratan di pulau-pulau.

Amerika Serikat dan Indonesia telah memperluas skala Super Garuda Shield sejak tahun 2022, dengan menambahkan komponen angkatan udara dan laut, serta melibatkan lebih banyak negara. Menariknya, Tiongkok tidak berpartisipasi dalam latihan ini, sebuah fakta yang disorot oleh media Jepang. Hal ini, menurut pejabat AS, menunjukkan bahwa kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat semakin efektif dalam menjaga stabilitas di kawasan.

Latihan gabungan ini menjadi momentum penting bagi negara-negara peserta untuk memperkuat pertahanan regional di tengah ketidakpastian global yang terus berkembang. Misi ini tidak hanya mempererat hubungan militer antarnegara, tetapi juga menjadi simbol komitmen mereka dalam menjaga keamanan dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik. (red/i)

Follow me in social media:
adv adv
error: Content is protected !!