Gantanews.co – Sepanjang tahun 2023, negara-negara ASEAN berhasil menarik investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) sebesar US$226,32 miliar. Angka ini setara dengan 17% dari total aliran FDI secara global, menunjukkan betapa pentingnya kawasan ASEAN dalam peta investasi dunia.
Menurut data United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), Singapura berada di posisi teratas sebagai tujuan investasi asing terbesar di ASEAN. Negara ini menerima FDI sebesar US$159,67 miliar, atau sekitar 71% dari total modal asing yang masuk ke ASEAN.
Tidak hanya Singapura, Indonesia juga menunjukkan daya tarik yang signifikan bagi investor asing. Dengan penerimaan FDI sebesar US$21,63 miliar, Indonesia berhasil menempati posisi kedua sebagai tujuan investasi asing terbesar di ASEAN. Jumlah ini setara dengan 10% dari total investasi asing yang masuk ke kawasan ini.
Daftar Negara ASEAN dan Nilai Investasi Asing Langsung (FDI) 2023
- Singapura: US$159,67 miliar
- Indonesia: US$21,63 miliar
- Vietnam: US$18,5 miliar
- Malaysia: US$8,65 miliar
- Filipina: US$6,21 miliar
- Thailand: US$4,55 miliar
- Kamboja: US$3,96 miliar
- Laos: US$1,67 miliar
- Myanmar: US$1,52 miliar
- Timor Leste: US$13 juta
- Brunei Darussalam: -US$51 juta (mengalami disinvestasi)
UNCTAD tidak merinci sektor-sektor spesifik yang menerima investasi tersebut, namun disebutkan bahwa salah satu investasi asing besar di Indonesia masuk ke industri baterai kendaraan listrik dengan nilai mencapai US$9 miliar. Ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya menarik investasi dalam jumlah besar, tetapi juga investasi di sektor-sektor strategis yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi di masa depan.
Sementara itu, Brunei Darussalam menjadi satu-satunya negara ASEAN yang mengalami FDI negatif pada tahun 2023. Dengan angka FDI negatif sebesar US$51 juta, ini menandakan adanya disinvestasi atau pengurangan investasi asing di negara tersebut.
Dalam konteks regional, data ini memperlihatkan bahwa ASEAN tetap menjadi kawasan yang sangat menarik bagi para investor global. Singapura dan Indonesia sebagai dua tujuan utama investasi asing menunjukkan kekuatan ekonomi dan stabilitas politik yang menjadi daya tarik utama bagi investasi asing. Di sisi lain, negara-negara lain di kawasan ini juga terus berusaha meningkatkan daya tarik mereka untuk menarik lebih banyak investasi di masa depan.
Dengan perkembangan ini, Indonesia diharapkan terus mengoptimalkan potensi investasinya, terutama di sektor-sektor strategis yang dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui kebijakan yang tepat dan dukungan pemerintah, Indonesia dapat mempertahankan posisinya sebagai salah satu tujuan utama investasi asing di ASEAN.
Investasi asing langsung di ASEAN pada tahun 2023 menunjukkan tren positif dengan total aliran FDI mencapai US$226,32 miliar. Singapura dan Indonesia menjadi dua negara tujuan utama investasi asing di kawasan ini. Sementara itu, Brunei Darussalam mengalami disinvestasi. Data ini menegaskan pentingnya ASEAN sebagai destinasi investasi global dan peran penting Indonesia dalam peta investasi regional. (red)