Gantanews.co – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandar Lampung mengonfirmasi bahwa insiden tragis yang terjadi di Flyover Kali Balok, Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Kalibalau Kencana, Kecamatan Kedamaian, bukan disebabkan oleh sengatan listrik, melainkan karena patahnya boks crane. Insiden tersebut terjadi pada Senin (29/7/2024), yang menyebabkan seorang teknisi meninggal dunia.
“Jadi bukan kesetrum ya, logikanya kalau siang kan lampunya padam dan malam baru hidup lampu tersebut,” ujar Basyuni, Kabid Penerangan Jalan Dinas PU Bandar Lampung, melalui sambungan telepon pada Senin (29/7).
Baca juga: Dua Teknisi Lampu Jalan Jatuh dari Flyover Kalibalok di Bandar Lampung
Menurut Basyuni, terdapat dua korban yang tengah memperbaiki lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di Jalan Antasari, Flyover Kali Balok.
“Dia kerja di Flyover Antasari, boks itu tiba-tiba patah. Tidak tahu selama ini, sudah berapa puluh tahun bok itu patah. Patah tidak semua, patah sebelah lalu terjungkal,” jelasnya.
Korban jatuh sekitar pukul 09.25 WIB. Darmawan, seorang Tenaga Kerja Sukarela (TKS) teknisi lampu, meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit. “Kalau anak satu itu dia namanya Boby anak SMK Negeri 2 Bandarlampung yang sedang melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL),” sambungnya.
Saat ini, pihaknya tengah berada di RS Graha Husada untuk mengurus kedua korban tersebut. Sebelum insiden terjadi, Darmawan sempat bertemu dan bersalaman dengan Basuni setelah apel pagi.
“Jadi tadi pagi itu setelah apel upacara korban TKS Darmawan ini datang menemui saya ke ruangan salaman dan minta maaf kepada saya dan kaget,” kenang Basyuni.
Menurut Basyuni, dirinya tidak menyangka bahwa salam perpisahan tersebut akan menjadi yang terakhir kalinya.
“Saya biasa saja setelah dia tadi ketemu saya,” ujar Basuni.
Darmawan dikenal sebagai sosok pendiam yang telah bekerja sebagai TKS selama bertahun-tahun. Basyuni menjelaskan, jika dulunya Bidang PJU berada dibawah Dinas Kebersihan, almarhum Darmawan saat itu sudah menjadi teknisi yang cukup dihandalkan di PJU
“Sebelum dia bekerja di Dinas PU, korban sudah berdinas di Dinas Kebersihan,” kata Basuni.
Meskipun sudah terlatih sebagai teknisi lampu, musibah ini tidak bisa dihindari.
Basuni memastikan bahwa korban sudah memakai Alat Pelindung Diri (APD) seperti sepatu dan peralatan lainnya. Mengenai penggunaan helm, Basuni mengatakan dirinya tidak melihat secara langsung, tetapi yakin prosedur keselamatan sudah dipatuhi.
Sementara itu, Kapolsek Tanjungkarang Timur, Kompol Kurmen Rubiyanto, membenarkan adanya dua pria yang mengalami kecelakaan kerja di Flyover Kali Balok.
“Satu orang dalam keadaan meninggal dunia, dan satu orang lainnya mengalami luka dan keduanya dilarikan ke RS Graha Husada,” ungkap Kompol Rubiyanto.
Pihak kepolisian langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. (red)