Hati Terenyuh, Dosen UAD Asal Lampung Ini Prihatin Atas Maraknya Kasus Bunuh Diri di Lampung
Gantanews.co – Lampung tengah dirundung duka. Dalam kurun waktu sepuluh hari terakhir, deretan kasus bunuh diri mengguncang Bumi Ruwai Jurai. Mulai dari pelajar hingga pekerja, tak terkecuali, nekat mengakhiri hidupnya. Lampung darurat kesehatan mental? Apa yang sebenarnya terjadi?
Catatan Gantanews.co, sejak Jumat (19/7/2024), setidaknya 8 kejadian bunuh diri, dengan 7 nyawa melayang akibat tindakan nekat tersebut.
Kejadian pertama terjadi di Desa Sidowaluyo, Lampung Selatan, pada Jumat (19/7/2024) di mana seorang pria berinisial M (38) ditemukan tewas gantung diri setelah istrinya kabur membawa uang pinjaman miliaran rupiah. Kasus serupa terus bermunculan di berbagai wilayah di Lampung, dengan motif yang beragam. Ada yang disebabkan oleh masalah ekonomi, percintaan, hingga depresi. Yang paling mengkhawatirkan adalah kasus bunuh diri yang melibatkan pelajar.
Sabtu (20/7/2024), seorang pria berinisial A (37), warga Langkapura, Kota Bandar Lampung, ditemukan tewas gantung diri di kandang ayam. Di lingkungan setempat, korban dikenal sebagai sosok yang pendiam. Selang sehari, Minggu (21/7/2024), pukul 09.00 WIB, seorang wanita bernama AT (19) ditemukan tewas gantung diri di rumah kontrakannya oleh sang suami. Ironisnya, setelah menemukan istrinya, sang suami justru melarikan diri dan tidak ditemukan di lokasi kejadian.
Esoknya, Senin (22/7/2024), pukul 14.20 WIB, Es (29), warga Kota Baru, Tanjungkarang Timur, mencoba bunuh diri dengan menabrakkan diri ke rangkaian kereta api yang sedang melintas di perlintasan Jalan Gajah Mada, Bandar Lampung. Meski selamat, korban mengalami luka serius dan tangan kanannya putus terkena rangkaian Kereta Api Babaranjang.
Selasa (23/7/2024), pria bernama EP (34), warga Desa Surabaya Udik, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, ditemukan gantung diri di pohon sengon di areal perladangan. Diduga, korban depresi akibat perceraian dan mantan istrinya menikah lagi. Pada hari yang sama, seorang wanita paruh baya bernama Jumiati (42), warga Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, ditemukan gantung diri di rumahnya karena depresi terlilit hutang.
Warga Bandar Lampung kembali dikagetkan dengan kasus bunuh diri lagi. Rabu (24/7/2024), kasus gantung diri kembali terjadi di Kota Bandar Lampung. Korban ARH (16), siswa SMP, ditemukan tewas oleh ibunya dengan seutas tali yang dikaitkan pada kusen pintu kayu rumahnya di Kecamatan Sukarame. ENZ (24), mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan, ditemukan tewas gantung diri di sebuah gubuk kosong dekat kosannya, tepatnya di belakang ATM Center Universitas Lampung (Unila) Jalan Prof Sumantri Brojonegoro, Gedong Meneng, Bandar Lampung, Sabtu (27/7/2024).
Tanggapan Akademisi: