Gantanews.co – Pada Jumat (26/7/2024) pagi ini, Bandar Lampung mencatatkan prestasi luar biasa dengan menempati peringkat ke-4 sebagai kota dengan kualitas udara terbersih di Indonesia. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang dirilis pukul 06.00 WIB, indeks kualitas udara di Bandar Lampung berada di angka 28.
Kualitas udara di Bandar Lampung yang masuk kategori “baik” ini merupakan perubahan yang signifikan. Sebelumnya, kota ini sering masuk dalam daftar kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia. Pada 19 Juli, Bandar Lampung berada di peringkat ke-7 kota dengan kualitas udara terburuk, sementara pada 17 Juli berada di peringkat ke-4, dan pada 12 Juli di peringkat ke-5. Bahkan, pada 20 Juni, kualitas udara di Bandar Lampung tercatat sebagai yang terburuk di Indonesia.
Menurut Peraturan Menteri LHK No. 14 Tahun 2020 tentang Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU), KLHK menetapkan kategori indeks kualitas udara menjadi lima kategori:
- 0-50: Baik
- 51-100: Sedang
- 101-200: Tidak Sehat
- 201-300: Sangat Tidak Sehat
- 300+: Berbahaya
Dengan indeks kualitas udara di angka 28, Bandar Lampung menunjukkan polusi udara yang sangat minim, menempatkannya di kategori “baik”.
Selain Bandar Lampung, kota-kota lain yang mencatat kualitas udara terbersih pada pagi ini adalah Balikpapan dengan indeks 22, Manado 26, dan Bengkulu 27. Berikut adalah daftar lengkap 10 kota dengan kualitas udara paling bersih di Indonesia menurut KLHK pada Jumat, 26 Juli 2024 pukul 06.00 WIB:
- Balikpapan (Kalimantan Timur): 22
- Manado (Sulawesi Utara): 26
- Bengkulu (Bengkulu): 27
- Bandar Lampung (Lampung): 28
- Palu (Sulawesi Tengah): 29
- Banjar Baru (Kalimantan Selatan): 38
- Banda Aceh (Aceh): 42
- Banjarmasin (Kalimantan Selatan): 50
- Pekanbaru (Riau): 51
- Gorontalo (Gorontalo): 52
Perbaikan kualitas udara di Bandar Lampung menjadi contoh positif bahwa dengan usaha bersama, kualitas lingkungan dapat ditingkatkan. Ini memberikan harapan bahwa kota-kota lain yang saat ini masih berjuang dengan masalah polusi udara dapat mengikuti jejak perbaikan yang telah dicapai Bandar Lampung. (red)