BMKG: Lampung Berpotensi Menghadapi Hari Tanpa Hujan yang Panjang
Gantanews.co – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hari tanpa hujan (HTH) yang dapat melanda sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Lampung. Peringatan ini muncul berdasarkan Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian I Juli 2024.
Dalam analisis tersebut, BMKG mencatat bahwa HTH dengan kategori panjang (lebih dari 21 hari) pada Dasarian I Juli 2024 berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Namun, perhatian khusus juga diberikan kepada wilayah Lampung yang saat ini sedang menghadapi musim kemarau.
Peringatan Dini Kekeringan
BMKG mengeluarkan peringatan dini kekeringan meteorologis untuk periode Dasarian II Juli 2024. Berdasarkan pemantauan BMKG, sejumlah wilayah di Indonesia mendapatkan peringatan pada level “Awas,” “Siaga,” dan “Waspada.”
Untuk wilayah Lampung, meskipun tidak masuk dalam kategori “Awas,” kewaspadaan tetap diperlukan mengingat beberapa bagian provinsi ini sedang mengalami musim kemarau. BMKG menyarankan agar pemerintah daerah dan masyarakat setempat meningkatkan upaya mitigasi untuk mengurangi dampak kekeringan.
Pemantauan Hari Tanpa Hujan
Berdasarkan monitoring Hari Tanpa Hujan yang dilakukan oleh BMKG (pemutakhiran Dasarian I Juli 2024), sebagian besar wilayah Indonesia masih mengalami hujan dengan kategori Sangat Pendek (1-5 hari). Namun, HTH dengan kategori Sangat Panjang (31-60 hari) dan Ekstrem Panjang (lebih dari 60 hari) juga terpantau di beberapa wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, dan NTT.
Prediksi Hari Tanpa Hujan di Lampung
BMKG memprediksi, pada periode 11 Juli – 21 Agustus 2024, ada peluang sekitar 90% terjadi hari tanpa hujan lebih dari 5 hari di sebagian wilayah Indonesia termasuk Lampung. Sementara itu, hari tanpa hujan lebih dari 25 hari berpeluang terjadi di beberapa wilayah Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan NTT dengan potensi peluang sekitar 60%.
Upaya Mitigasi
Dengan prediksi ini, pemerintah daerah Lampung diharapkan dapat mengambil langkah-langkah proaktif dalam menghadapi potensi kekeringan. Upaya seperti pengelolaan air yang lebih efisien, penyediaan sumber air alternatif, dan kampanye hemat air kepada masyarakat perlu ditingkatkan.
Masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi dari BMKG serta melaporkan kondisi kekeringan yang terjadi di lingkungan sekitar mereka. Dengan demikian, dampak buruk dari kekeringan dapat diminimalisir dan kesiapsiagaan masyarakat dapat ditingkatkan.
Lampung – Sebagai salah satu wilayah yang berpotensi mengalami hari tanpa hujan panjang, Lampung perlu meningkatkan kesiapannya dalam menghadapi ancaman kekeringan meteorologis ini. (red)
Follow me in social media: