Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad Gugat Cerai Istrinya, Mardiana, Ke Pengadilan Agama

waktu baca 2 menit

Gantanews.co – Bupati Lampung Tengah, H. Musa Ahmad, mengejutkan publik dengan gugatan cerai terhadap istrinya, Mardiana, ke Pengadilan Agama Gunungsugih. Permohonan cerai talak ini diajukan di tengah konstelasi politik di Lampung Tengah yang sedang memanas.

Selain gugatan cerai, Musa Ahmad juga mengajukan Isbat Nikah. Hal ini dilakukan karena hingga saat ini, pernikahan mereka yang sudah berlangsung selama 29 tahun belum memiliki surat nikah resmi karena surat nikah resmi hingga kini belum keluar dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Terbanggibesar.

Dalam proses perceraian ini, Musa Ahmad tidak sendiri. Ia didampingi oleh lima orang penasihat hukum, yaitu Abi Hasan Muan, Chandra Muliawan, Tora Yuliana, Triyuda Kharnadi, dan Eko Hery Harsono.

Melalui Sistim Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) di PA Gunungsugih, perkara gugatan cerai dengan nomor 1377/Pdt.G/2024/PA.Gsg ini telah terdaftar di PA Gunungsugih pada 21 Juni 2024. Sidang perdana dijadwalkan pada hari Jumat, 5 Juli 2024.

Musa Ahmad dan Mardiana menikah pada tanggal 12 November 1995 di Kelurahan Yukumjaya, Kecamatan Terbanggibesar, Lampung Tengah. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai dua orang anak kandung yang telah berusia 27 tahun dan 24 tahun, serta satu orang anak asuh berusia 12 tahun.

Menurut informasi yang dihimpun Gantanews.co, keretakan rumah tangga pasangan ini sudah berlangsung sejak Januari 2023. Keduanya sering terlibat cekcok dan perselisihan paham. Puncaknya terjadi sejak April 2023 hingga saat ini. Saat ini keduanya masuk dalam bursa calon Bupati Lampung Tengah.

Dikutip dari Tribun Lampung, Mardiana mengatakan, pilihan untuk turut tampil dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tak lain karena banyaknya dukungan dari masyarakat. Terutama dari para anggota Forum Kelompok Wanita Tani (FKWT) yang tersebar di seluruh wilayah di Lampung Tengah.

“Melihat banyaknya dukungan yang datang dari masyarakat, saya siap untuk maju di Pilkada Lamteng 2024,” kata Mardiana.

Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan seorang pejabat publik dan keduanya sedang mencalonkan diri menjadi calon bupati. (red)

Follow me in social media: