Sejarah Baru! Taksi Udara Otonom Pertama di Dunia Beroperasi di Haji 2024
Gantanews.co – Musim haji tahun ini (1455 H/2024 M) diwarnai dengan inovasi yang luar biasa: pengoperasian taksi udara otonom (tanpa pilot) untuk pertama kalinya di dunia. Diluncurkan oleh Menteri Transportasi Arab Saudi, Saleh bin Nasser Al-Jasser, di Makkah pada tanggal 12 Juni 2024, taksi udara ini menandakan era baru dalam transportasi haji.
Taksi udara ini tidak hanya tanpa pilot, tetapi juga bertenaga listrik dan lepas landas serta mendarat secara vertikal. Hal ini menjadikannya solusi mobilitas yang ramah lingkungan, efisien, dan canggih untuk para jemaah haji.
Menurut Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi (GACA), taksi udara ini dapat digunakan untuk:
- Mengangkut jemaah haji ke tempat-tempat suci seperti Arafah, Mina, Muzdalifah, dan Masjidil Haram.
- Memfasilitasi mobilitas darurat dan mengangkut peralatan medis.
- Mengangkut barang dan logistik.
Menteri Saleh bin Nasser Al-Jasser mengatakan, “Taksi terbang adalah pengalaman baru (transportasi) tak berawak dan ramah lingkungan. Haji 1445 Hijriah adalah waktu yang tepat untuk menggunakan teknologi ini.”
Peluncuran taksi udara otonom ini merupakan bagian dari Visi 2030 Arab Saudi yang digagas oleh Putra Mahkota Muhammad bin Salman (Pangeran MBS) untuk menerapkan teknologi masa depan yang ramah lingkungan. GACA juga mengungkapkan bahwa taksi udara ini adalah salah satu dari 32 prakarsa yang diterapkan selama musim haji tahun ini, menunjukkan komitmen pemerintah dalam menggunakan teknologi modern untuk melayani para jemaah haji dengan lebih baik.
Meskipun belum ada informasi mengenai cara memesan dan tarif taksi udara ini, maskapai nasional Arab Saudi, Saudia, dikabarkan akan menjadi operatornya. Taksi udara ini nantinya akan melayani penerbangan dari Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah (bandara terdekat dengan Makkah) ke hotel-hotel di sekitar Masjidil Haram dan tempat-tempat suci lainnya.
Penggunaan taksi udara otonom di musim haji ini merupakan langkah maju yang signifikan dalam sejarah transportasi haji. Hal ini menunjukkan bagaimana teknologi inovatif dapat digunakan untuk meningkatkan kenyamanan, efisiensi, dan keamanan bagi para jemaah haji di seluruh dunia. (int)