Putus Rantai Penyebaran DBD, Dinkes Lamsel Fogging Di Dua Desa

waktu baca 2 menit
Putus Rantai Penyebaran DBD, Dinkes Lamsel Fogging Di Dua Desa

Gantanews.co – Seorang Warga Desa Way Galih Tn X (24) yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) pada tanggal 5-9 April 2024 telah pulih kembali setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Airan Raya.

Menindaklanjuti fenomena tersebut untuk memutus rantai penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD),
Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan melakukan fogging di dusun 3 Desa Way Galih dan Dusun 3A Sabah Balau , Sabtu (13/04/2024).

Fogging ini bertujuan untuk membunuh nyamuk dewasa yang aktif berkeliaran serta meredam masyarakat tentang kekhawatiran kasus DBD yang semakin meningkat di Desa.
Selain fogging, petugas juga melakukan penyuluhan dan edukasi tentang pencegahan DBD kepada masyarakat.

Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto melalui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan
mengimbau kepda warga masyarakat mewaspadai potensi DBD ataupun malaria dengan menerapkan bebagai upaya disaat musim penghujan yang akan datang.
“untuk mengantisipasi terjadinya kasus DBD dan malaria yg dapat dilakukan masyarakat dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)” katanya.

Hal yang dapat dilakukan yaitu dengan menguras tempat penampungan air, menutup rapat-rapat tempat penampungan air, mendaur ulang berbagai barang yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

Ia juga meminta agar masyarakat mempersiapkan diri saat musim penghujan.
“Untuk menghadapi musim penghujan kami berharap masyarakat tetap bisa menjaga lingkungan masing-masing jangan sampai ada tempat-tempat yg memungkinkan untuk berkembangbiak nyamuk.” tutupnya.

Adapun beberapa upaya lain yang dilakukan Dinas Kesehatan Lampung Selatan yaitu melakukan koordinasi dengan lintas program maupun lintas sektor terkait, promkes kesling dan PJ DBD, melakukan antisipasi timbulnya kasus DBD di masyarakat dengan beberapa kegiatan yaitu :

  1. Penyuluhan di Desa-Desa melalui kegiatan posyandu, posbindu ,atau jika ada kegiatan lain yg melibatkan masyarakat.
  2. Memantau jentik nyamuk bersama kader jumantik.
  3. Menyiapkan rapid DBD, untuk pemeriksaan pada pasien demam yang berkunjung ke Puskesmas, dengan kriteria suspeck DBD. (adv)