Selamat Jalan Prof Irwan, Abang Orang Baik, Husnul Khotimah, Alfatihah
GANTANEWS.CO, — Selamat jalan Bang Wawan, selamat jalan Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si, Dekan Fakultas Pertanian Unila 2015 – 2023, Dewan Pakar Keluarga Mahasiswa dan Alumni Penerima Beasiswa Supersemar (KMA-PBS) Provinsi Lampung dan Mantan Ketua KMA-PBS Universitas Lampung.
Kabar meninggalnya Bang Wawan didapat melalui WA Group KMA-PBS Lampung. Kabar itu disampaikan Kanda Novriwan, Owner Media Lintas Lampung yang juga salah satu pengurus KMA-PBS Lampung.
Bang Wawan, sapaan akrab Guru Besar Unila dan salah satu tokoh penerima beasiswa supersemar itu, meninggal pada Sabtu, 1 Juni 2024 sekira pukul 23.10 di RS. Abdul Muluk.
Dimata Senior, Bang Wawan adalah sosok yang lengkap. Ia pandai menempatkan posisi saat menjadi kakak, adik, ataupun sahabat.
“Saya sebagai Kakak Tingkat bersaksi Almarhum adalah Sahabat yang sangat baik, menghormati Seniornya, menghargai sesama dan membimbing adik2 nya sesama penerima Beasiswa Supersemar,” kata Eddy Sutrisno, Ketua Majelis Pertimbangan KMAPBS Lampung (2008-2018) yang juga Walikota Bandar Lampung (2005-2010).
“Sebagai yang lebih senior di KMA-PBS maupun di kampus Unila, Almarhum Prof. Irwan Sukri Banuwa adalah seorang yang sangat aktif diberbagai kegiatan di dalam dan di luar kampus. Aktivitas dalam kampus, selain akademik, kegiatan kemahasiswaan, khususnya UKM Pramuka almarhum selalu menyediakan waktu, tenaga, pemikiran bahkan ruang kerjanya untuk mensupport adik-adik mahasiswa dalam beraktivitas. Saya bersaksi, almarhum adalah orang yang baik. Semoga ilmu yg diberikan kepada mahasiswanya menjadi amal jariah yang terus mengalir,” kata Muhammad Thoha B Sampurna Jaya, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila (2000 – 2008), Majelis Pertimbangan KMA-PBS Provinsi Lampung
Tokoh Penerima Beasiswa Supersemar
Bang Wawan, dipertemukan saya tahun 2009. Nama Bang Wawan saya dapat dari Muhammad Thoha B Sampurna Jaya (Mantan Wakil Rektor III Unila 2000-2008)
“Temui Bang Wawan, Wakil Dekan 2 Fakultas Pertanian Unila,” kata Bang Thoha kala itu.
Saya menemuinya. Saat itu Bang Wawan menjabat Wakil Dekan II FP Unila.
Saya menghadap konsultasi karena menerima mandat Pembentukan kembali KMA-PBS Unila.
Mandat itu dari Ketua Majelis Pertimbangan Bapak Eddy Sutrisno (Walikota Bandar Lampung 2005 – 2010) dan Deni Muttaqin Hanan (Ketua KMA-PBS Lampung 2008-2018).
“Untuk berhasil, harus menjadi Pioner, inisiator dan rela berkorban untuk organisasi,” pesan beliau kepada saya selaku pendahulu dan menjadi pemantik untuk mengibarkan Panji-panji Bendera KMA-PBS.
Alhasil, kegiatan itu berjalan lancar. Dibantu beliau dan Senior yang lain seperti Prof Sugeng, Prof Sunarto (Alm), Prof. Muhadjir Utomo, M. Thoha B Sampurna Jaya, Dr. Syahrio Tantalo, Muhiddin Sirat, Prof Yulianto, dan senior lainnya para menerima beasiswa supersemar yang tidak saya sebutkan satu-persatu.
Tidak lama berselang, beliau dikukuhkan menjadi Guru Besar. Dalam orasinya, beliau berterima kasih kepada Supersemar. Baginya, Beasiswa Supersemar adalah salah satu sejarah perjalanan.
Dari Beliau, saya belajar. Tidak lupa sejarah, tidak lupa asal, dan komitmen dalam suatu hal. Karena dimana kita hari ini adalah bagian dari proses kita di masa lalu.
Sering Membantu Mahasiswa
“Jangan sampai mahasiswa ini mati bukan dalam hal jasadnya, tapi mati dalam langkahnya menuju masa depan,” pesan Bang Wawan yang selalu diingat satu Mahasiswa yang dibantunya karena belum bisa membayar uang kuliah (UKT) dan mengurus Wisuda.
Pada tahun 2020, saya kebetulan mendapat project di Kabupaten Way Kanan. Ada Adik Tingkat Unila yang tinggal disana dan saya minta membantu dan bergabung.
“Kak, komisi saya di Transfer Aja,” kata Adik Tingkat ketika selesai pekerjaan dan memberikan nomor rekening.
Nomor rekening itu atas nama Bang Wawan pribadi. Saya tanya ke Adik tingkat itu untuk konfirmasi. Dan beliau membenarkan.
“Iya kak, dah lama banget, Bang Wawan bantu bayaran kuliah tiga semester dan wisuda saya, Bang Wawan pinjamkan uang pribadi, bukan saya yang minta, tapi beliau yang menolong. Saya harus selesai kuliah katanya, beliau juga gak pernah nagih, beliau orang baik,” kata Yogi Zandika, Mahasiswa D3 Perkebunan 2015 usai bertakjiyah di rumah duka Kedaton, Bandar Lampung.
Ada pesan dari Bang Wawan yang masih diingat Yogi hingga saat ini.
“Beliau (Bang Wawan), saat itu mengumpulkan WD 1 Purnomo, WD II Abdullah Aman Dama dan WD III Kuswanta Futas Hidayat dihadapan saya. Kata-kata yang saya ingat saat Bang Wawan menolong saya dan berpesan ke semuanya.
“Jangan sampai mahasiswa ini mati bukan dalam hal jasadnya, tapi mati dalam langkahnya menuju masa depan,” kata Yogi menyampaikan pesan bang Wawan saat itu.
Beliau juga berpesan kepada saya “Ini adalah jalan dari Allah, kamu ditolong hari ini, nanti ketika kamu sukses, tolong orang lain yang membutuhkan pertolongan kamu,”
“Alhamdulillah saya selesai kuliah, beliau yang menolong saya, saya berdoa selalu yang terbaik untuk beliau, Aamiin,” pungkas Yogi.
Terima Kasih dan Selamat Jalan Bang Wawan
Selamat Jalan Bang Wawan, Kami Adik-adik KMA-PBS Unila bersaksi Abang orang baik, Allah tempatkan orang baik di tempatNya yang terbaik, terima kasih atas bimbingan selama ini, semoga semua ilmu dan kebaikan yang telah diberikan menjadi Amal Jariah yang terus mengalir, Husnul Khotimah Almarhum Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, Alfatihah.. Aamiin.
Martha Ardiansyah
Sekretaris KMA-PBS Lampung
Owner Kantor Berita gantanews.co