Jokowi-Nadiem Bertemu di Istana, Mahasiswa Menanti Kepastian Soal UKT
Gantanews.co – Presiden Joko Widodo memanggil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim ke Istana Kepresidenan pada Senin siang, (27/5). Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas berbagai isu pendidikan yang sedang hangat, termasuk kemungkinan kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Nadiem tiba di halaman belakang Istana pada pukul 13.20 WIB dan mengonfirmasi kepada media bahwa sejumlah isu penting akan dibicarakan. Saat ditanya apakah kenaikan UKT termasuk dalam agenda pembahasan, Nadiem mengangguk dan menyatakan, “Iya, ada beberapa isu.”
Namun, Nadiem tidak merinci lebih lanjut topik apa saja yang akan didiskusikan dalam pertemuan tersebut. Sebelumnya, pada Selasa (21/5), Nadiem telah melaporkan persoalan UKT kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dalam laporannya, ia menjelaskan bahwa kenaikan UKT di perguruan tinggi negeri (PTN) hanya akan berlaku bagi mahasiswa baru dan tidak akan berdampak besar pada mahasiswa dari keluarga kurang mampu.
“Tingkatan terendah, yaitu level 1 dan 2, tidak akan berubah. Kenaikan hanya akan memengaruhi mahasiswa dari keluarga dengan tingkat ekonomi tertinggi,” jelas Nadiem.
Persoalan kenaikan UKT ini juga telah menjadi perhatian Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Indonesia. Presiden BEM Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Maulana Ihsanul Huda, menyampaikan keluhan mengenai kenaikan UKT kepada Komisi X DPR pada rapat tanggal 16 Mei 2024. “UKT di Universitas Jenderal Soedirman naik sangat tinggi, bisa sampai 300-500%,” ujar Maulana.
Isu kenaikan UKT menjadi sorotan publik dan diharapkan akan mendapatkan solusi yang tepat agar tidak memberatkan mahasiswa, terutama yang berasal dari keluarga ekonomi lemah. Pertemuan antara Presiden Jokowi dan Menteri Nadiem diharapkan menghasilkan kebijakan yang bijak untuk mengatasi permasalahan ini. (int)