Jemaah Meninggal Dunia Saat Tabligh Akbar di Mesuji, Sempat Berpesan kepada Teman-temannya

waktu baca 2 menit

Mesuji, 18 Mei 2024 – Seorang jemaah Muslimat dari Desa Marga Jaya, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, jatuh pingsan dan meninggal dunia saat menghadiri acara Tabligh Akbar dalam rangka Pelantikan Pengurus Pimpinan Cabang Muslimat NU Kabupaten Mesuji periode 2024-2029. Acara tersebut digelar di lapangan Desa Mekar Jaya, Kecamatan Tanjung Raya, Sabtu (18 Mei 2024).

Sumini (60), warga Desa Marga Jaya, mengalami insiden tersebut saat tengah mengikuti kegiatan tabligh akbar tersebut.

“Sumini jatuh pingsan dan kemudian meninggal saat berada di acara. Kami segera membawanya ke rumah sakit menggunakan mobil ambulance, namun ia meninggal setibanya di sana,” ungkap Fathonah (38), teman satu desanya yang juga turut hadir di acara tersebut kepada Gantanews.co

Fathonah menjelaskan bahwa rombongan mereka berangkat menggunakan mobil bak terbuka yang memuat 17 orang.

“Kami menghadiri Tabligh Akbar dengan satu mobil bak terbuka, termasuk Sumini,” terangnya.

Fathonah menceritakan, sebelum meninggal, Sumini dalam kondisi sehat dan tengah menjalankan puasa. Namun, ada keanehan pada perilakunya hari itu.

“Pagi sebelum berangkat, Sumini mendatangi semua temannya dan berpesan agar tidak meninggalkannya. Ia juga tampak lebih ceria dari biasanya selama perjalanan,” kata Fathonah.

Sesampainya di lokasi tabligh akbar, rombongan jemaah Desa Marga Jaya bergabung di tengah ribuan pengunjung yang memadati lapangan. Teman-teman Sumini sempat menawarkan untuk membatalkan puasanya mengingat kondisi cuaca dan aktivitas padat, namun ia menolak.

“Kapan mau puasa lagi? Ini puasa saya yang terakhir,” ucap Sumini kepada teman-temannya.

Saat acara berlangsung, Sumini tiba-tiba jatuh pingsan dan tak sadarkan diri. Oleh panitia, Sumini segera dievakuasi untuk mendapatkan pertolongan pertama dan segera dibawa ke rumah sakit. Namun usaha untuk menyelamatkannya tidak berhasil dan ia menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit.

“Dari perkataan dan perilakunya yang tidak seperti biasanya, saya baru menyadari makna di baliknya setelah ia meninggal,” keluh Fathonah.

Tabligh akbar yang dipimpin oleh KH Anwar Zahid ini, juga dihadiri oleh Ketua Pengurus Wilayah Muslimat NU Provinsi Lampung Fita Nahdia Assegaf, Ketua Muslimat NU Mesuji Elfianah, Bakal Calon Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, Anggota DPRD Provinsi Lampung Budi Yohanda, dan Mantan Bupati Mesuji Khamami. (mintarso)

Follow me in social media: