Menurut laporan Channel News Asia (18/5/2024), Kepolisian Malaysia telah menangkap tujuh orang yang diduga terlibat dalam penyerangan tersebut dan masih memburu lebih dari 20 orang yang diyakini sebagai anggota JI.

Ulu Tiram, yang terletak sekitar 20 kilometer dari Johor Bahru dan dekat dengan Mount Austin, merupakan tujuan wisata belanja populer bagi warga Singapura.

Kepala Kepolisian Malaysia, Inspektur Jenderal Razarudin Husain, menjelaskan kronologi kejadian. Tersangka, yang berusia 21 tahun, memasuki pos polisi dengan membawa parang dan langsung menyerang seorang petugas di dekat pintu masuk. Ia kemudian mengambil pistol milik korban.

“Terjadi baku tembak di area parkir mobil antara pelaku dan para petugas polisi. Pelaku berhasil ditembak mati, namun sayangnya dua anggota polisi kami gugur dalam insiden ini,” ungkap Razarudin.

Lebih lanjut, Razarudin menjelaskan bahwa penggeledahan di rumah pelaku menemukan sejumlah bukti yang menunjukkan keterlibatannya dalam JI.

“Kami menemukan bukti bahwa pelaku sudah mempersiapkan diri untuk melakukan serangan ini. Tas yang dibawanya dilapisi seng dan bahan lain untuk dijadikan tameng saat baku tembak dengan polisi,” imbuhnya.

Serangan brutal ini menjadi pengingat akan bahaya yang masih mengintai dari kelompok ekstremis. Ketegasan dan kesigapan aparat dalam memberantas aksi terorisme sangat dibutuhkan untuk menjaga keamanan dan stabilitas negara. (int)