Bandara Radin Inten II Turun Kasta, Tidak Lagi Bandara Internasional. Ini Alasannya
Gantanews.co – Dunia penerbangan Indonesia diwarnai dengan berita penting. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) baru saja mengeluarkan keputusan yang mencabut status internasional 17 bandara, termasuk Bandara Radin Inten II di Lampung. Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Nomor 31/2024 (KM 31/2004) tentang Penetapan Bandar Udara Internasional per tanggal 2 April 2024.
Penurunan status ini tentu menimbulkan berbagai pertanyaan. Apa yang mendasari keputusan ini? Apakah penerbangan luar negeri di Bandara Radin Inten II benar-benar berhenti?
Alasan Dibalik Penurunan Status Bandara Radin Inten II
Menurut Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, langkah ini diambil sebagai upaya untuk mendorong pemulihan sektor penerbangan nasional pasca pandemi COVID-19. Diharapkan dengan adanya fokus pada bandara-bandara tertentu, penerbangan internasional dapat dioptimalkan dan menjadi lebih efektif.
Data Kemenhub menunjukkan bahwa banyak bandara internasional yang hanya melayani penerbangan jarak dekat ke negara-negara tertentu, bahkan beberapa di antaranya tidak memiliki penerbangan internasional sama sekali. Kondisi ini dinilai tidak efisien dan tidak memaksimalkan potensi Indonesia sebagai hub penerbangan internasional.
Dampak Penurunan Status dan Solusi Penerbangan Luar Negeri
Meskipun statusnya diturunkan, Bandara Radin Inten II tetap dapat melayani penerbangan luar negeri untuk beberapa keperluan, seperti:
- Kenegaraan
- Kegiatan internasional
- Embarkasi dan Debarkasi haji
- Mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, seperti pariwisata dan perdagangan
- Penanganan bencana
Namun, penerbangan ini harus mendapatkan persetujuan khusus dari Menteri Perhubungan dan hanya dilakukan secara temporer (sementara).
Masa Depan Penerbangan Luar Negeri di Lampung
Penurunan status Bandara Radin Inten II menjadi pukulan bagi harapan penerbangan langsung ke luar negeri dari Lampung.
Meskipun begitu, masih ada peluang bagi penerbangan luar negeri untuk kembali beroperasi di bandara ini di masa depan, tergantung pada pemulihan ekonomi dan perkembangan pariwisata di Lampung. (int)