Demam Berdarah Dengue Melonjak di Lampung, Dinkes Imbau Masyarakat Jaga Kebersihan
Gantanews.co – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung mencatat lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD) yang signifikan selama tiga bulan pertama tahun 2024. Terhitung dari Januari hingga Maret, total 3.221 kasus DBD telah dilaporkan dengan 12 kasus berujung kematian. Angka ini menunjukkan peningkatan lebih dari 500 kasus dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.
Kasus DBD terbanyak terjadi pada Maret 2024 dengan total 1.460 kasus dan 4 kematian. Diikuti Februari dengan 1.199 kasus dan 6 kematian, dan Januari dengan 562 kasus dan 2 kematian.
Menanggapi lonjakan ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Edwin Rusli, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal. Edwin juga menekankan pentingnya menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang-barang yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti.
Edwin menjelaskan gejala umum DBD, seperti demam tinggi yang tidak kunjung turun, ruam berupa bintik-bintik merah pada tubuh, sakit kepala, nyeri sendi, mual, muntah, dan mimisan. Namun, pada beberapa kasus, DBD tidak menunjukkan gejala sama sekali, yang disebut “without warning sign”. Hal ini dapat membahayakan dan bahkan berakibat fatal jika tidak segera ditangani.
“Masyarakat harus tetap waspada dan tidak menganggap enteng DBD, meskipun tidak menunjukkan gejala,” tegas Edwin.
Dinkes Provinsi Lampung telah menerbitkan Surat Edaran kewaspadaan DBD dan terus melakukan berbagai upaya pencegahan, termasuk fogging dan edukasi masyarakat. Masyarakat diimbau untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala DBD dan selalu menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penyebaran penyakit ini. (int)