Gubernur Arinal Ajak Pemkab/Pemkot Bersama Pengusaha, Perbankan dan Akademisi Wujudkan Percepatan Ekonomi Lampung Melalui Komoditas Unggulan
GANTANEWS.CO, BANDARLAMPUNG — Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengajak Pemerintah Kabupaten/Kota, pengusaha, perbankan dan akademisi mewujudkan ekonomi Lampung tumbuh lebih cepat melalui komoditas unggulan Lampung.
Hal itu disampaikan Gubernur saat menjadi Keynote Speaker Coffee Morning dan Diseminasi Perekonomian Lampung “Komoditas Unggul Pacu Ekonomi Lampung” di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Jumat (4/8/2023).
Arinal meminta semua pihak untuk membangun komitmen dan semangat dalam memanfaatkan dan meningkatkan potensi yang dimiliki Lampung untuk memacu perekonomian daerah dan nasional.
“Mari dorong komoditas unggul, memacu ekonomi Lampung Berjaya,” ujar Arinal.
Arinal mengatakan Lampung memiliki kekayaan alam yang sangat luar biasa, mulai dari hasil laut sampai pertanian.
Menurutnya, alam Lampung membuat provinsi ini memiliki komoditi unggul yang melimpah.
Komoditas unggulan Lampung yaitu sektor tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan.
“Banyak komoditi unggulan Lampung dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan luar negeri dengan mengekspornya. Provinsi Lampung merupakan salah satu daerah penghasil komoditi pertanian strategis yang menjadi pendukung ketahanan pangan nasional,” katanya.
Ia menyebut tngginya kebutuhan pangan dunia, juga membuat ekspor berbagai produk pertanian asal Lampung terus meningkat dalam tiga tahun terakhir.
“Selain pangan, komoditi unggulan Lampung lainnya adalah sektor perkebunan yang menyumbang nilai ekspor yang tinggi dan secara langsung membantu perekonomian negara,” ujarnya.
Arinal menuturkan perekonomian Lampung juga menunjukkan tren positif, bahkan pada Triwulan II tahun 2022, pertumbuhan mencapai 9,12 persen (q-to-q) dan menjadi yang tertinggi se-Indonesia.
“Pada Tahun 2023, pertumbuhan ekonomi Lampung triwulan I secara tahunan tumbuh lebih tinggi dari rata-rata Sumatera, dan untuk triwulanan, Lampung menjadi satu-satunya provinsi di Sumatera yang menikmati pertumbuhan ekonomi positif,” katanya.
Melalui kesempatan itu, Arinal mengajak semua bergandengantangan dalam rangka mendorong dan menjaga pertumbuhan ekonomi Lampung melalui peningkatan komoditas unggulan Lampung sekaligus dalam rangka untuk kemajuan para petani.
Seperti meningkatkan dan mempertahankan produksi hasil pertanian/ komoditas unggulan dan meningkatkan ekspor komoditas tidak hanya bahan mentah atau setengah jadi tapi dalam bentuk olahan.
“Kemudian dalam kemudahan ekspor komoditi unggulan yang diberikan pemerintah, termasuk Bea Cukai dan urusan perpajakan dan peran industri perbankan dalam pengembangan komoditi unggulan Lampung,” katanya.
Ia juga mendorong untuk diperhatikan pada sektor unggulan Lampung lainnya agar dipacu pertumbuhannya yaitu pariwisata dan kerajinan.
Dalam kesempatan itu, hadir Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Budiyono dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi sebagai narasumber.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi mengatakan Lampung memiliki peran melalui komoditas unggulannya dalam memperkokoh ketahanan pangan dan berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian nasional.
Kusnardi menyebutkan seperti pada sektor tanaman pangan dan hortikultura yaitu komoditas padi. Provinsi Lampung sendiri menjadi salah satu sentra penghasil padi dengan produksi tahun 2022 sebesar 3,3 juta ton.
“Kemudian, jagung yang merupakan salah satu komoditas pangan unggulan dengan produksi tahun 2022 sebesar 3,2 juta ton atau kontribusi sebesar 9% dari produksi jagung nasional,” katanya.
Lanjut Kusnardi, Provinsi Lampung merupakan daerah dengan total produksi nanas terbesar di Indonesia.
“Produksi nanas Provinsi Lampung mengalami peningkatan jauh dari tahun sebelumnya dengan nilai produksi pada tahun 2021 sebesar 705.883 ton,” ujarnya.
Kusnardi menjelaskan untuk sektor perkebunan, salah satunya kakao. Dimana produksi kakao di Provinsi Lompung tahun 2022 sebesar 53.991 ton.
“Dan di sektor peternakan, Provinsi Lampung menjadi salah satu sentra sapi dengan populasi sapi tahun 2022 sebanyak 906.568 ekor atau sebesar 4,87% dari populasi sapi nasional,” katanya.(Adpim)
Follow me in social media: