Paluma Nusantara Latih Petani Lampung Selatan Buat Pupuk Organik

waktu baca 2 menit

GANTANEWS, DISKOMINFO LAMSEL, Rajabasa – Paluma Nusantara Cabang Kabupaten Lampung Selatan yang merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik bagi para petani yang ada di Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan.

Pelatihan yang digelar di Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, Senin (10/4/2023), merupakan kolaborasi antara Paluma Nusantara dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Kegiatan itu diikuti oleh 120 orang perserta yang sebagai besar kaum perempuan warga Desa Kunjir.

Nanang Priyana selaku Manajer Proyek Program Tangguh Siap Kerja Sama antara Paluma Nusantara dan ASB Indonesia and The Phillipine menerangkan, kesejahteraan dan kemandirian petani akan semakin terwujud dengan mengurangi ketergatungan dalam proses budidaya yang dilakukan.

“Petani harus bisa secara mandiri memproduksi pupuk sehingga tidak tergantung pada pupuk pabrikan yang harganya melangit pada saat musim tanam,” kata Nanang Priyana.

Lebih lanjut Nanang Priyana menjelaskan, kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik tersebut merupakan rangkaian dari program pengembangan budidaya pertanian organik yang mana sebelumnya perwakilan dari Desa Kunjir terlebih dahulu berkunjung ke Desa Bumi Jawa Kecamatan Candipuro untuk belajar secara langsung pengelolaan pertanian organik.

“Setelah praktik pembuatan pupuk organik akan dilanjutkan dengan praktik budidaya pertanian,” Nanang Priyana.

Nanang Priyana juga menyampaikan, pelatihan pembuatan pupuk organik itu dikemas dalam bentuk teori dan juga praktik yang di narasumberi langsung oleh Anirah salah satu anggota dari Kelompok Mawar Bodas Desa Bumi Jawa, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan.

“Jadi nanti bahan dasar dari pembuatan pupuk organik itu bahan-bahan yang ada disekitar kita. Seperti batang pohon pisang, kotoran hewan, arang sekam dan lain-lain. Selanjutnya, setelah praktik pembuatan pupuk organik akan dilanjutkan dengan praktik budidaya pertanian menggunakan pupuk organik dan pembuatan pupuk kompos dari sampah rumah tangga,” kata Nanang Priyana mengakhiri. (lmhr)