Bupati Sulpakar Berikan Kuliah Khusus kepada Dewan Guru SMPN 1 Mesuji, Kadisdik Diminta Lakukan Ini

Perbesar

GANTANEWS, Mesuji – Bupati Mesuji Sulpakar melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Simpang Pematang, diawali dari SMPN 1 Mesuji. Dalam kunjungannya, ia didampingi Asisten, Ketua Dharma Wanita Mesuji, dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Kedatangan rombongan bupati di SMPN I Mesuji, disambut oleh Kepala sekolah beserta dewan guru dan komite dengan dIiringi drumband oleh siswa-siswi SMPN I Mesuji, Rabu, 8/3/2023.

Bupati yang dikenal dengan kebersihan lingkungan ini, berjalan melihat kebersihan halaman sekolah dan mengelilingi ruangan belajar sampai ke kamar mandi

Ia minta Kepada Kepala Sekolah, dan semua Guru Pendidik di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Mesuji, bentuk guru piket, jam tujuh kurang guru sudah didepan pintu gerbang, sentuh hati anak-anak, bentuk karakter mereka dengan komunikasi awal dengan bersalaman, ini akan memberi semangat

Sulpakar bertutur selaku aparatur pendidikan yang paling utama adalah kedisiplinan, mengajar sesuai jam pembelajaran, berpakaian rapi dan pantas, berbicara dengan baik di dalam ruang kelas atau luar kelas.

“Jadi seorang guru harus menjadi teladan, memberi contoh yang baik dan menumbuhkan minat dan semangat kepada anak-anak didik, karena anak-anak didik ini ibarat kertas putih, mau ditulis apapun itulah isinya. Guru yang baik pasti dicintai anak didik,” katanya.

Sulpakar mencontohkan guru piket harus sudah ada di sekolah sebelum pukul 7, sudah ada di pintu gerbang, bersalaman dengan siswa dan menyapanya. “Sentuh hati mereka, bentuk karakter siswa kita dengan komunikasi awal, ucapkan salam, bersalaman, dan ditanya kabarnya, biar mereka semangat,” ucapnya lagi.

Selain disiplin, Sulpakar berpesan para guru untuk tidak kaku. Menurutnya, seorang guru wajib mengembangkan inovasi dan terus menambah pengetahuannya, serta adaptif dengan perkembangan dan informasi terkini. Seorang guru diharapkan bisa menyampaikan hal-hal baru yang bermanfaat bagi siswa.

“Jangan sampai melakukan pembelajaran yang biasa-biasa saja. Ini SMP Negeri 1 Mesuji loh, menjadi barometer atau panutan bagi SMP lain yang ada di Mesuji,., kalau Bapak dan Ibu masih melakukan pola pembelajaran seperti kita sekolah dulu, masih lakukan catat dan dengarkan, ini tidak akan berkembang untuk murid kita, jadi pola Kurikulum Merdeka kita itu berbeda, guru itu sekarang sebagai motivator, merangsang dan memotivasi anak-anak didik kita supaya merak lebih kreatif dengan perangkat pembelajaran yang kita miliki,” ujar Sulpakar.

Saat mengatakan itu, mata Sulpakar melirik ke arah Kadis Pendidikan Mesuji, lalu berkata, “Pak Andi, tolong dicek bagaimana media pembelajaran yang ada di SMPN 1 Mesuji ini. Jangan sampai SMPN 1 Mesuji ini gagal, tidak melakukan mode pembelajaran atau alat pembelajaran yang sesuai dengan standar Kurikulum Merdeka.”

(Mintarso)