Bunda Eva Tegas, Instruksikan Satgas PDAM Way Rilau Cepat Perbaiki Pipa Bocor

waktu baca 2 menit
Diketahui, krisis air bersih tersebut terjadi di delapan Kelurahan. Diantaranya, Sumur Batu, Pahoman, lalu Talang, Kupang, kemudian Garuntang, Gulak Galik, serta Bumiwaras dan Sukarame.

GANTANEWS.CO, BANDARLAMPUNG- Sering terjadi krisis air bersih, Pemerintah Kota Bandar Lampung instruksi langsung satgas PDAM Way Rilau untuk turun ke lapangan, Selasa (15/11).

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana. Pihaknya mengintruksikan satgas PDAM Way Rilau, agar cepat mengatasi persoalan pada aliran air yang tidak mengalir ke rumah-rumah warga, akibat kebocoran pipa.

Diketahui, krisis air bersih tersebut terjadi di delapan Kelurahan. Diantaranya, Sumur Batu, Pahoman, lalu Talang, Kupang, kemudian Garuntang, Gulak Galik, serta Bumiwaras dan Suka Rame.

“Kemarin bunda sudah instruksikan kepada semua satgas PDAM untuk turun ke lapangan, karena komunikasinya kadang-kadang ada yang airnya didiemin,” ujar Eva Dwiana.

Lanjutnya, pihaknya menghimbau kepada setiap Lurah, Camat dan juga RT apabila ada air yang tidak mengalir jangan warga yang menginformasikan, akan tetapi pamong tempatnya langsung yang informasikan.

“Bunda sedang sisiran kembali, dan satgas PDAM cek mana pipa yang bocor, karena sayang jika air nya terbuang,” katanya

Dan juga, pihaknya menjelaskan bahwa saat ini masih musim penghujan, yang mengakibatkan air menjadi keruh semua.

“Bunda harap semua untuk laporkan ke kita ada yang bocor-bocor, supaya kita akan perbaiki. Jika airnya sudah mampet karena banyak yang tidak jalan, dan bunda minta tolong kepada satgas PDAM nya ny mencari tempat yang macet karena bocor,” jelasnya.

Kemudian, Kabag Humas PDAM Way Rilau Bandar Lampung, Hikmarwadi mengatakan, delapan kelurahan yang saat ini alirannya mati akibat dampak adanya perbaikan kebocoran pipa Transmisi dan Distribusi diameter 350 di jalan P. Emir M Noer.

“Mulai hari ini kita perbaiki kebocoran itu. Tapi malam ini nanti kita hidupkan kembali, kemudian esok hari kita matikan kembali. Mudah-mudahan besok itu sudah kembali normal, air bisa dinikmati oleh warga,” ucapnya.

Hikmarwadi mengaku, tinggal satu titik lagi yang belum diperbaiki, karena ada kendala akar pohon yang di jalan Emir M Noer itu.

“Jadi itu yang mau kita potong pelan-pelan. Disitu yang menjadi penghambat pekerjaan kita hari ini,” kata dia.

Ia menambahkan, saat ini wilayah yang membutuhkan suplay air pakai tanki yaitu di Gunung Mastur, Teluk Betung Timur (TBT).

“Di daerah itu ini kita lagi tapping mengambilkan air yang bagus. Semoga besok sudah lancar,” tandasnya.(sptn)