Kadis Perikanan Tanggamus Akan Dalami Izin PT Windu Mantap Mandiri Yang ‘Disoal’
GANTANEWS.CO, TANGGAMUS – Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tanggamus, Edison akan mendalami segala informasi yang diduga menjadi persoalan terkait Kegiatan Operasional Penangkaran dan Budidaya Ikan PT. Windu Mantap Mandiri (PT. WMM) di Pekon Tengor, Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus.
Hal itu disampaikannya kepada gantanews.co melalui sambungan telpon, Selasa (28/12/2021).
“Kita akan bedah yang selama ini dipersoalkan, jangan sampai selip, memang kita belum pernah turun, tapi sepertinya sudah melampaui, nanti kita akan cari jalan keluarnya, betul tidak itu sudah produksi atau belum, dan seperti apa kontribusinya nanti,” kata Edison.
Edison juga mengatakan akan bijak dalam menyikapi segala persoalan yang ada.
“Ini kan Investasi kita juga, tetapi mereka (pengusaha) tidak boleh menyalahi, nanti setelah saya masuk kita akan dalami dan turun,” kata Edison yang mengaku sedang tidak enak badan.
Sebelumnya, pada bulan lalu, yaitu tepatnya Selasa (30/11/2021), Edison mengatakan akan segera turun ke lapangan.
“Berdasarkan informasi, izinnya tidak sesuai dengan izin yang saya berikan, jika ada gejolak kita akan turun, ada sisi PAD yang mereka bohongi, seharusnya sekian hektar jadi tidak,” katanya, (30/11).
Edison juga pernah mengatakan bahwa PT. WMM sudah mengajukan data ketidaksinkronan tentang apa yang mereka laporkan dengan data real di lapangan.
“Pihak PT. WMM mengajukan ketidaksinkronan luas lahan dilapangan dan data di Dinas Perikanan terkait luas lahan yang tertera di Surat Pemutihan Izin Bangunan (SPIB), tetapi masih saya pending,” ujar Edison, Rabu (15/12).
Berdasarkan pantauan gantanews.co, kegiatan Operasional Penangkaran dan Budidaya Ikan PT. Windu Mantap Mandiri selain diduga mencemari Muara dan Laut Tengor yang dipersoalkan warga setempat juga terdapat perbedaaan data tenaga kerja yang selama ini tidak dilaporkan ke dinas setempat.
Salah satu warga teluk Tengor, Man, mengeluhkan bau tidak sedap dari tambak. Man juga mengatakan hewan seperti siput yang biasa menjadi mata pencaharian penduduk saat ini hilang.
“Jika habis panen luar biasa bau tidak sedap, semua warga di dekat tambak merasakan. Selain itu ada siput yang menjadi salah satu mata pencaharian warga teluk tengor, dan saat ini hilang,” ungkap Man.
Sedangkan, Menurut Kepala Bidang (Kabid) Ketenaga Kerjaan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Tanggamus, Iswandi, mewakili Kepala Disnaker Aswin Dasmi mengatakan kepada awak media, PT Windu Mantap Mandiri tidak melaporkan karyawannya pada tahun 2021.
“Di data kami PT. Windu Mantap Mandiri melaporkan karyawannya ada 92 orang pada Tahun 2020, sedangkan Tahun 2021 mereka tidak melaporkan,” ungkap Iswandi.
Ketika ditanya tentang perbedaan antara data yang dilaporkan PT. WMM ke Disnaker dengan data Surat Penangkaran dan Budidaya Ikan (SPBI) dari Dinas Perikanan yang diperoleh media, Iswandi menjawab, mungkin karena recofusing kemarin terjadi pengurangan karyawan.
“Ini belum ditembuskan sama mereka, apakah dirumahkan sementara atau di PHK, atau mereka memang tidak memberikan data yang benar, itu yang kita harus tau. Untuk perusahaan setiap awal Tahun wajib melaporkan jumlah karyawannya ke Disnaker,” tegas Iswandi.
Sayangnya, hingga berita ini diterbitkan, PT. WMM belum bisa dikonfirmasi. Berulang kali media ini menghubungi, tidak pernah menjawab. (Red).
Follow me in social media: