Sekda Waykanan Hadiri Rapat Kesiapan Penerapan PPKM Natal dan Tahun Baru
GANTANEWS.CO, WAY KANAN — Sekretaris Daerah Kabupaten Waykanan, Saipul, bersama Kepala Dinas Kesehatan, Anang Risgiyanto dan Sekretaris Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Namzi F. Yandra menghadiri rapat kesiapan penerapan PPKM Natal dan Tahun Baru, Percepatan Vaksinasi serta Belanja Daerah (APBD) secara virtual yang diseleggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Rabu (08/12/2021).
Rapat yang dipimpin Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dalam arahannya menyampaikan bahwa tidak ada menyekatan mobilitas seperti yang dilakukan tahun sebelumnya.
Namun tetap ada Pengaturan Mobilitas saat Nataru diantaranya Mendagri mengintruksikan Kepala Daerah Mengaktifkan kembali Satgas Covid-19 dimasing-masing lingkungan, mulai dari tingkat Provinsi hingga RT/RW, Menerapkan Prokes yang lebih ketat dengan pendekatan 5M (Menggunakan masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak) dan 3T (Testing, Tracing dan Treatment).
Selanjutnya Melakukan percepatan pencapaian target vaksinasi 70%, khususnya lansia, dan anak usia 6-11 tahun sampai akhir Desember 2021 di Wilayah masing-masing serta Melakukan koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan Pemangku Kepentingan lainnya yang dianggap perlu dalam rangka pencegahan dan penegakan disiplin sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan.
Kepala Daerah juga perlu melakukan Sosialisasi peniadaan mudik Nataru kepada warga masyarakat dan masyarakat perantau yang berada di wilayahnya, menghimbau masyarakat untuk tidak bepergian, tidak pulang Kampung jika mendesak/tujuan yang tidak primer, memperbanyak penggunaan Aplikasi PeduliLindungi pada tempat kegiatan publin serta Pengaturan arus pelaku perjalanan masuk dari Luar Negeri termasuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai antisipasi tradisi mudik Nataru.
Selain itu, Forkopimda berperan kunci dalam koordinasi percepatan vaksinasi, dimana Pemimpin Daerah berperan untuk memastikan strategi vaksinasi tepat sasaran. Terdapat prioritasa sasaran untuk peningkatkan laju vaksinasi, yaitu dengan mengatur sasaran dosis 2 yang sudah terlambat dan yang sesuai jadwal, meningkatkan cakupan vaksinasi lansia di seluruh Provinsi dengan strategi door-to-door, serta mempercepat Vaksinasi dan pencatatan Pcare di Kabupaten/Kota dengan sasaran tinggi tetapi capaian masih <60%.
Sementara untuk Strategi percepatan Vaksinasi, pimpinan Daerah melalui Forkopimda berkoordinasi dengan semua stakeholder untuk memastikan alokasi Vaksin dari Pusat dapat digunakan dengan cepat sesuai target sasaran, termasuk melakukan realokasi ke Kabupaten/Kota lainnya bila diperlukan, dan Mengkoordinasikan dukungan TNI/POLRI, Institusi lain dan Swasta dalam bentuk SDM Nakes dan Non Nakes, logistik kegiatan dan penggalangan masyarakat. (Rls/Rahmat)