Kosongnya Saldo Penerima BPNT, Kadinsos Way Kanan: “Sedang Perbaikan Data”
Gantanews.co, Way Kanan – Banyaknya keluhan masyarakat terkait kosongnya saldo penerima manfaat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Way Kanan mendapat tanggapan dari Dinas Sosial (Dinsos) Way Kanan.
Seperti yang dialami oleh Masdalena, warga kampung Tanjung Bulan, Kecamatan Kasui yang diakuinya sudah 10 bulan saldo BPNT atas nama dirinya kosong.
Baca juga: Saldo Rekening BPNT/PKH Kosong? Sabar! Sebaiknya Ketahui Dulu Ini
Menurut Kepala Dinsos Way Kanan Janadi, S.E., hal itu disebabkan sedang adanya perbaikan data penerima BPNT.
“Mengenai data penerima BPNT untuk seluruh hasil perbaikan yang telah dilakukan, kita masih menunggu data bayar dari Kementerian Sosial pada bulan Oktober 2021. Artinya data yang tidak sinkron telah kita perbaiki,” kata Bismi Janadi, S.E Kadis Sosial Kabupaten Way Kanan, Selasa (2/11/2021).
Hal itu diamini dan diperkuat oleh penjelasan salah seorang Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Kasui, Didik Setiawan. Diakui Didik, ada beberapa penerima BPNT, seperti Masdalena, yang sudah lama diperbaiki. Hal Itu dilakukan karena beberapa hal, seperti data ganda, atau adanya perbedaan Nomor Induk Kependudukan (NIK)
“Atas nama Masdalena memang ada di data perbaikan dan memang sudah lama diperbaiki secara online. Kemudian atas nama Elis Midarti juga ada di dalam data perbaikan dan sudah diperbaiki tinggal nunggu,” ungkap Didik kepada Gantanews.co.
“Datanya sudah valid, seperti Masdalena beliau datanya ganda dan sudah kita perbaiki, dan Elis Midarti juga NIK tidak sama dengan KTP sudah kita perbaiki dan kita sesuaikan dengan KTP, karena masalah NIK acuan kita KTP KPM tersebut,” sambungnya.
Didik, selaku seorang petugas TKSK, merasa heran dengan hal tersebut. Menurutnya, dirinya bersama rekan-rekan lain sesama petugas TKSK sudah bekerja secara maksimal memperbaiki data KPM agar masyarakat yang terkendala saldo nol bisa terisi kembali.
Menurut Didik, dirinya dan rekan-rekan petugas TKSK lainnya sudah bekerja berbulan-bulan hingga mengorbankan waktu dan pikiran untuk memperbaiki data KPM.
“Kami (TKSK) sudah bekerja berbulan-bulan memperbaiki data KPM, mengorbankan waktu dan pikiran untuk perbaikan supaya masyarakat yang terkendala saldo nol bisa terisi kembali. Bahkan ada KPM, didata dibayar (data KPM yang sudah terisi saldonya), namun setelah dicek masih ternyata saldonya masih kosong,” kata Didik.
“Saya siap apabila KPM minta dampingi ke bank untuk print out atau cek saldo,” pungkas Didik dengan semangat walaupun harus berbagi waktu, mengingat ibunya saat ini sedang sakit di rumah. (RaS)