Refocusing Rugikan 556 Guru di Lamtim, Dana Tapsil Rp250 Ribu/Bulan Tak Kunjung Cair
GANTANEWS.CO Lampung Timur – Sebanyak 556 Guru Non Sertifikasi di Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) belum menerima dana tambahan penghasilan (Tapsil) selama sembilan bulan (Januari-September) tahun ini.
Keterlambatan pembayaran dana Tapsil yang seharusnya menjadi hak para guru ini setiap bulan diperkirakan akan berkepanjangan, karena sumber pendanaanya oleh Pemkab Lamtim mengandalkan dana tranfer pusat.
Ketidakmampuan bayar Tapsil oleh Pemkab Lamtim Cq. Disdibud setempat pada tahun ini merupakan pengulangan situasi serupa pada 2020 lalu.
Soal ketidakmampuan bayar ini diakui Kabid Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lamtim, Gunadi.
Dia membenarkan pada 2021 ini ada sebanyak 556 orang guru non sertifikasi yang belum mendapat Tapsil sebesar Rp250 ribu/bulan.
Gunadi juga membenarkan belum terbayarkannya dana Tapsil disebabkan adanya pengurangan dana transfer dari pemerintah pusat sejak 2020 lalu.
Dia menjelaskan pada 2020 lalu ada pengurangan transfer dana dari pusat sebanyak dua bulan sebagai dampak refocusing yang dilakukan oleh pemerintah pusat.
“Untuk membayar yang dua bulan itu pada 2020 itu, maka digunakan dana transfer pusat triwulan pertama dan kedua tahun 2021. Itu sesuai anjuran kementrian,” jelas Gunadi, Rabu (29/09).
Dampaknya, alokasi dana Tapsil 2021 tergerus hingga menganggu kemampuan bayar tepat waktu.
Untuk mengatasi keadaan defisit tersebut, Disdikbud Lamtim telah menyurati Kementrian Keuangan untuk meminta tambahan dana pembayaran Tapsil Guru Non Sertifikasi.
Gunadi meyakini dana Tapsil untuk guru non sertifikasi tahun 2021 ini akan terbayarkan semuanya.
“Kami meminta agar semua penerima dapat bersabar. Kami sudah mengajukan penyediaan dana untuk melakukan pembayaran Tapsil Triwulan Pertama. Dan mudah-mudahan pada pertengahan bulan Oktober nanti sudah dapat terbayarkan juga yang Triwulan ke dua,” ungkapnya.
(Ahmad Baherman)