Polda Lampung Memburu Tuyul

waktu baca 2 menit
Direktur Reskrimum Polda Lampung AKBP Reynold Elisa Hutagalung mengatakan pihaknya telah menangkap 3 pelaku terkait kejadian tersebut. Salah satu pelaku bernama Fadli alias Tuyul masih diburu polisi.

GANTANEWS.CO – Bandarlampung – Petugas Kepolisian Daerah (Polda) Lampung memburu Fadli alias Tuyul, salah satu anggota komplotan jambret yang kerap beraksi di Bandarlampung.

Diketahui, kelopok Tuyul Cs terakhir kali beraksi di Jalan Gajah Mada, Bandarlampung pada Rabu (1/9) lalu. Korbannya Susi, lengkapnya Susiwati Bambang, nenek-nenek, usia 71 tahun.

Direktur Reskrimum Polda Lampung AKBP Reynold Elisa Hutagalung mengatakan pihaknya telah menangkap 3 pelaku terkait kejadian tersebut. Salah satu pelaku bernama Fadli alias Tuyul masih diburu polisi.

Nenek Susi akhirnya meningggal dunia akibat kejadian itu.

Sejak peristiwa itu, petugas sebenarnya sudah menangkap 3 pelaku, tapi Tuyul tidak , mungkin dia jago menghilang.

Hal itu dibenarkan Direktur Reskrimum Polda Lampung AKBP Reynold Elisa Hutagalung. “Benar, kami telah menangkap 3 pelaku terkait kejadian tersebut. Satu orang bernama Fadli alias Tuyul masih kami diburu. Dia DPO,” kata AKBP Reynold Elisa Hutagalung, Selasa (14/9/2021).

Pada aksi di Jalan Gajah Mada, jelas Reynold, pelaku Tuyul berpasangan dengan tersangka Eko (27). Eko sudah ditangkap.

Eko bukanlah tandem tunggal Tuyul, sebab seperti dijelaskan Reynold, Tuyul sering pula melakukan aksi penjambretan dengan kelompok lain.

Kembali ke peristiwa di Jalan Gajah Mada, kejadian bermula ketika nenek Susi naik ojek melintas di jalan itu. Nenek Susi hendak ke pasar.

Eko dan Tuyul pun mengincar, lalu Tuyul merampas tas milik nenek Susi.

Mungkin karena tasnya dibetot terlalu keras, nenek Susi pun terjatuh, terhempas aspal.

Nenek Susi meninggal dunia, Eko dan Tuyul kabur.

Tuyul ini memang bikin kesel polisi, makanya dia menjadi orang paling dicari, kini.

Asal tahu saja, kelompok Tuyul pernah pula melakukan aksi penjambretan di Jl Teuku Umar, Kecamatan Kedaton Kota, Bandar Lampung pada 4 September lalu.

Di sana ia menjambret tas milik mahasiswi. Isinya lumayan, ada iPhone, ATM dan uang tunai Rp 6 juta.

Kala itu dia tandem dengan Eko, bersinergi dengan komplotan Rusli dan Andi Sagala. Keduanya sudah dibui.

Kata Reynold, Eko adalah residivis. Pernah ditahan kasus jambret, dan ditangkap kembali karena kasus narkoba tahun 2018 lalu.

Bagaimana dengan Tuyul?

“Kami imbau Fadli alias Tuyul cepatlah menyerahkan diri,” tutur Reynold.(adip)