Asik Main Hujan-Hujanan, Bocah Balita Hanyut Terbawa Drainase Pasar Tugu

waktu baca 2 menit
Ilustrasi bocah hanyut

Gantanews.co, Bandar Lampung – Hujan deras yang mengguyur Bandar Lampung sejak siang tadi, kembali memakan korban. Sakel atau Rahel (3) terjatuh dan terbawa arus drainase Pasar Tugu, Tanjung Karang Timur, Minggu (16/05/2021).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Gantanews.co, saat hujan deras mengguyur Bandar Lampung atau sekitar pukul 13.00 WIB, Sakel bersama kakak korban bermain hujan-hujanan di sekitar kediamannya di Jalan Hayam Wuruk Gang Bukit 1 Kebon Jeruk, Tanjung Karang Timur.

Video pencarian korban dapat dilihat di: Bocah Balita Hanyut Terbawa Arus Drainase Pasar Tugu, Begini Proses Pencariannya

Kemudian sandal korban hilang dan korban berusaha mencari sandalnya yang hilang. Diduga karena terpeleset, korban masuk ke dalam saluran drainase dan terseret air. Saluran drainase tersebut mengarah ke Pasar Tugu yang berjarak sekitar 500 meter.

Selang beberapa waktu kemudian, kakak korban menemui bapak korban dan mengatakan jika adiknya sudah tidak. Hal itu diutarakan oleh paman korban Utik.

“Mereka main hujan-hujanan. Tapi kemudian kakaknya ini bilang ke bapaknya kalau adiknya sudah nggak ada,” kata Atik kepada awak media.

Utik menambahkan, diperkirakan jatuhnya korban di parit dekat Hotel Kurnia. Diperkirakan peristiwa terjadi sekitar pukul 13.00 hingga 13.30 WIB. Hingga pukul 16.00 WIB, pencarian bocah masih berlangung.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung bersama anggota dari TNI dan POLRI serta dibantu sejumlah warga dikerahkan guna mencari keberadaan korban. Pencarian korban juga dilakukan dengan cara membongkar bagian atas gorong-gorong. Beberapa gorong-gorong sudah dibongkar, namun korban belum ditemukan juga.

Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana juga tampak berada di lokasi kejadian. Setelah memantau proses pencarian korban, Walikota yang akrab disapa Bunda Eva ini berkunjung ke rumah orang tua korban. Di rumah orang tua korban, Bunda Eva coba menenangkan ibu korban yang terlihat masih syok dan terus menangis. (*)