Direktur YKWS Kupas Sanitasi Dasar
Bandar Lampung – Direktur Eksekutif Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) Febrilia Ekawati mengupas tuntas tentang sanitasi di Lokalatih Suara Pers Mahasiswa untuk Sanitasi. Pembahasan dimulai dari sanitasi dasar di Hotel Grand Praba, Bandarlampung, Jumat (13/12).
Menurut Febri sanitasi dasar tidak hanya tentang kondisi jamban saja. Tapi, ihwal lingkungannya juga. Seperti, air, sampah rumah tangga, drainase lingkungan, dan pengelolan limbah rumah tangga.
“Pengetahuan sanitasi dasar dapat dilihat juga air dilingkungan warna grey itu bekas limbah rumah tangga dan air black limbah air tinja yang dibuang sembarangan. Lalu, hasil sampah rumah tangga dan drainase lingkungannya,” papar Febri.
Wanita berkerudung itu juga menjelaskan sanitasi erat hubungannya juga tentang perilaku masyarakat. Ia mencontohkan perilaku sanitasi buruk.
“Tidak cuci tangan pakai sabun dan buang air besar sembarangan. Serta, tak mengelola sampah limbah cair rumah tangga dan mengonsumsi bahan makan dan air yang membuat tercemar,” kata Febri.
Lanjut Febri menerangkan Sanitasi Total Berbasi Masyarakat (STBM). Isinya, berhenti buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, dan pengelolaan air minum dan makan. Serta, pengamanan sampah rumah tangga dan pengamanan limbah cair.
“Dampak sanitasi buruk itu salah satunya stunting. Gizi buruk karena penyerapan tidak baik karena ada cacing dari air dan makanan tercemar. Serta bakterinya dapat diare, bahkan membuat balita meninggal,” tutup Febri. (Alfani)
Follow me in social media: