APBD Lampung Timur Tahun 2021 Dituding bak Cerita Dongeng

waktu baca 2 menit

GANTANEWS.CO, Lampung Timur – Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) tahun 2021 sebesar Rp2,422 Triliun yang telah disepakati antara DPRD dan Pemkab setempat Jumat (27/11/2020) disebut bagai cerita dongeng.

Ketua LSM Gerakan Cinta Lampung Timur (Genta Lamtim) Fauzi mengatakan, besaran RAPBD tahun 2021 sebesar Rp2,422 triliun tersebut penuh dengan asumsi yang tidak jelas sumber dananya.

Salah satunya, ia mencontohkan, dalam postur pendapatan pada RAPBD tahun 2021 tersebut Banggar DPRD bersama dengan TPAD Pemkab Lamtim telah mengakomodir jumlah dana yang ada di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Tripanca Setia Dana yang hingga saat ini belum jelas kapan akan diproses pengembaliannya.

Meski Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA RI) pada tahun 2014 silam, terpidana atas nama Sugiharto Wiharjo alias Alay dijatuhi hukuman selama 18 tahun penjara dan membayar uang pengganti sebesar Rp106,8 milyar lebih, namun hingga saat ini uang penggati 106,8 milyar tersebut  belum juga ada kejelasan kapan akan dikembalikan pada Pemkab Lamtim.

“Jadi kalau dana Pemkab Lamtim yang bermasalah di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Tripanca Setia Dana tersebut dimasukan pada RAPBD tahun 2021, maka tentu hal itu sangat konyol. Bagai mana gak konyol, karena sampai sekarang belum ada kejelasan berapa jumlah dan kapan akan dikembalikan ke Pemerintah Kabupaten Lamtim,” katanya.

Sementara Kepala Bagian Hukum Sekretariat Pemda Lampung Timur, Sudali mengatakan, sampai saat ini belum ada aset atau uang Tripanca masuk ke Pemkab Lampung Timur.

Sedangkan, Kepala Bidang Anggaran Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lampung Timur, Deni Guntari membenarkan perihal adanya penambahan APBD Kabupaten Lampung Timur tahun 2021 berasal dari dana atau aset BPR Tripanca Setia Dana.

Hal senada juga disampaikan salah satu anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Banggar DPRD) Teguh Suyatman.

“Aset BPR Tripanca senentara ini telah masuk sebesar Rp10 Milyar, dan sisanya masih dalam tahap lelang,” ujar politisi PKS dari Komisi 1 tersebut,” ungkapny. (Ahmad)