Heboh Rekaman Penculikan Dua Warga Seputih Agung Terkait Pilkada, Polres Didorong Ambil Tindakan Tegas
GANTANEWS.CO, Lampung Tengah- Rekaman suara berisi indikasi penculikan terhadap dua orang warga Kampung Dono Arum Kecamatan Seputih Agung, Lampung Tengah menuai kecaman. Sebab, rekaman menyiratkan spekulasi adanya tim pemenangan salah satu pasangan calon kepala daerah yang melakukan intimidasi dan ancaman kepada lawan-lawan politiknya.
Diketahui, dalam rekaman tersebut dijelaskan bahwa dua warga berinisial “M” dan “S” di jemput pada malam hari oleh satu kelompok orang. Mirisnya, sampai saat ini pihak keluarga belum bisa menghubungi keduanya.
Dugaan adanya hubungan kejadian ini dengan perhelatan Pilkada tampak pada munculnya nama-nama kedua orang tersebut yang belum lama ini dibawa ke Bawaslu.
Menanggapi hal ini juru bicara tim kerja pemenangan Musa-Dito, MA Muhammad Ersad, mengatakan, jika itu benar maka harus diproses secara hukum.
“Apapun alasanya, menjemput dan menahan seseorang yang bukan dilakukan oleh pihak berwenang adalah tindakan melanggar hukum. Apalagi sampai keluarga putus kontak,” katanya.
Berkaitan dengan spekulasi adanya keterkaitan dengan perhelatan Pilkada, menurut ersad, kemungkinan itu memang ada, tapi perlu penyelidikan lebih lanjut.
“Di rekaman itu kan ada penjelasan bahwa kedua orang tersebut dibawa ke Banwaslu. Ini kan indikasi ada keterkaitan antar kasus penculikan itu dengan Pilkada,” kata Ersad yang juga wakil ketua DPD II partai Golkar Kabupaten Lampung Tengah ini.
Sedangkan saat ditanya apakah akan ada tindakan dari Tim kerja Musa-Dito jika benar ada kaitanya dengan Pilkada, Ersad mengatakan tim akan mendorong terus kasus ini, dan memastikan kebenaran isi dari rekaman tersebut.
” Jika benar ada keterkaitanya dengan pilkada maka kami tentunya tidak akan tinggal diam. Tapi karena sudah di laporkan ke Polres, maka kita berharap segera ditindaklanjuti oleh yang berwajib,” tegas mantan Ketua Umum HMI Bandar Lampung ini .
“Setidaknya kasus ini akan membuka mata kita, siapa yang berjuang dengan cara yang benar dan siapa yang menghalalkan segala macam cara,” imbuhnya lagi.
Ersad meminta dan mendorong Kapolres Lamteng untuk mengungkap indikasi lebih ke arah pidana ini sampai keakar-akarnya.
“Siapa dalang di belakang ini semua, kami yakin ada tokoh partai aktor intelektual di balik semua. Jadi sekali lagi kita meminta kepada Kapolres untuk bertindak tegas. Jangan sampai ketidaktegasan dari lembaga hukum istitusi kepolisian malah memperpanjang daftar keributan yang berakibat fatal hingga menimbulkan korban yang kita tidak tahu bagaimana dan semua menjadi tanggung jawab kapolres,”ujarnya.
“Bahkan bila tidak ada tindakan tegas dari kapolres Lamteng, kita akan mengajak kawan-kawan koalisi dan organisasi-organisasi pergerakan untuk mendatangi Polres dan mendorong kasus indikasi pencuikan menuju ke arah pidana ini,”pungkasnya. (Red)