Lagi, GASAK Laporkan Nessy ke Bawaslu Terkait Dugaan Money Politic

waktu baca 2 menit

GANTANEWS.CO, Lampung Tengah – Gabungan Relawan Musa-Dito Merakyat (GASAK) melaporkan calon bupati Lampung Tengah (Lamteng) nomor urut 03 Nessy Kalvia ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat, Senin (16/11/2020).

Gasak melaporkan Nessy terkait dugaan money politic dalam kegiatan acara khitanan di Dusun I Kampung Kusama Dadi, Kecamatan Bekri, dan kegiatan pernikahan di Dusun 3 Kampung Kusuma Dadi, Kecamatan Bekeri, Lamteng, Sabtu 14 November 2020 lalu.

“Hari ini kita melaporkan dugaan praktik politik uang yang dilakukan calon bupati 03 (Nessy Kalvia) di Kecamatan Bekri pada Sabtu (14 November 2020) kemarin,” ujar Ketua Gasak, Anwar Syarifudin dikantor Bawaslu setempat.

Ia menjelaskan, di dalam dua kegiatan tersebut, Nessy melalui teamnya melakukan praktik politik uang dengan membagikan uang tunai sebesar Rp20 ribu kepada tamu undangan yang hadir dalam kegiatan itu.

“Dari atas panggung juga, MC yang memimpin acara mengarahkan agar masyarakat untuk memilih calon bupati nomor urut 03,” jelasnya.

Lanjutnya, dalam pelaporan ini pihaknya telah menyertakan alat bukti yang lengkap. “Sudah (alat bukti) lengkap, video, foto, dan juga saksi semuanya ada,”paparnya.

Ia berharap Bawaslu dapat segera menindak lanjuti laporan tersebut.”Kita berharap Bawaslu segera melakukan tindak lanjut dugaan pelanggaran ini,”pungkas Ayip – sapaan akrabnya.

Sementara Komisioner Bawaslu Lamteng Yuli melalui sambungan selulernya mengatakan akan segera menindak lanjuti laporan tersebut.

“Pertama kita akan segera melakukan kajian terkait dugaan kampanye itu. Untuk sanksinya (jika terbukti) bisa pidana dan administrasi (diskualifikasi pencalonan),” ucapnya singkat.

Untuk diketahui, Gasak juga sebelumnya telah melaporkan dugaan pelanggaran yang dilakukan cabup Nessy. Dugaan itu diantaranya kegiatan kampanye Nessy di Kecamatan Terbanggi Besar yang dengan menggunakan fasilitas milik negara. Selain itu pula, kegiatan kampanye Nessy di Kecamatan Bandar Mataram yang melibatkan aparatur kampung (kadus).(red)