Rycko Janji Libatkan Kaum Milenial dalam Membangun Bandar Lampung

waktu baca 2 menit

GANTANEWS.CO, Bandar Lampung – Bakal calon walikota, Rycko Menoza SZP berjanji akan melibatkan kalangan milenial jika terpilih sebagai pemenang dalam Pilkada Bandar Lampung 2020 mendatang.

Ia mengatakan, salah satu programnya adalah menyediakan lapangan kerja seluas-luasnya dan memfasilitasi kaum muda untuk menyalurkan minat dan bakat, berinovasi serta berkreatifitas agar lebih produktif.

Hal tersebut disampaikan saat bincang-bincang dan tukar pendapat dengan kaum milenial di Kemiling, Kota Bandar Lampung, Rabu (16/06). Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Komisi III DPRD Kota Bandar Lampung Yuhadi, dan Anggota Komisi II DPRD Bandar Lampung Hetti Priskatati serta mantan Ketua KPU Bandar Lampung Budi Harjo.

Menurutnya, semangat kaum muda adalah bagian penting dalam membangun suatu daerah dan sebagai generasi penerus para pemimpin masa depan.

Selain itu, kaum muda agar akan diberikan lapangan kerja seluas-luasnya. “Perlu menciptakan lapangan kerja dan tempat berkratifitas seluas-luasnya bagi para kaum milenial di Bandar Lampung,” janjinya.

Sejumlah mahasiswa yang ikut dalam bincang bincang itu menyampaikan aspirasi dan harapannya kepada Rycko Menoza. Beberapa yang disampaikan yakni, mengatasi masalah kemacetan, diwadahi oleh pemerintah untuk berkreatifitas, serta penyediaan lapangan kerja.

Salah satu mahasiswa peserta acara tersebut, Haniya mengatakan, saat ini sering terjadi kemacetan dan pemerintah sekarang lebih senang membangun fly over.

Ke depan, ia berharap pemerintah dapat memberikan solusi yang efektif untuk mengatasi kemacetan tersebut.

Selain itu, dia berharap adanya program pemerintah yang menyentuh kaum milenial agar dapat berkreatifitas sesuai dengan keahliannya masing-masing.

“Selama ini kaum milenial tidak diperhatikan dan tidak diberikan ruang untuk berkreatifitas,” ujarnya.

Mahasiswa lainnya, Iga, mengutarakan, saat ini kaum milenial kesulitan mendapatkan akses lapangan kerja karena jumlah usia kerja lebih banyak dibandingkan dengan ketersediaan lapangan pekerjaan di kota tersebut.

“Di Bandar Lampung jumlah pencari kerja terus bertambah, namun tidak dibarengi dengan ketersediaan lapangan pekerjaan,” kata dia. (red)

Follow me in social media: