Pilkada Lamsel, Tony Eka Candra Dapat Dukungan Dari Organisasi Masyarakat

waktu baca 3 menit

Lampung Selatan- Bakal calon Bupati Lampung Selatan (Lamsel) Tony Eka Candra mendapat dukungan dari barbagai organisasi. Diantaranya, mendapat dukungan dari DPD Aliansi Honorer Nasional (AHN) Lamasel, dan anggota Payuban Keluarga Besar Tim Alap Alap Jaya 17 Kecamatan Lamsel.

Kini, Tony mendapatkan dukungan dari DPC HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) Lamsel. Serta, Perwakilan HNSI Provinsi Lampung, saat kunjungan silaturahmi , Sabtu (11/1).

Ketua DPC HNSI Lamsel Shobri mengatakan, kedatangan pengurus HNSI dalam rangka mendukung penuh majunya Tony Eka Candra untuk menjadi Bupati Lamsel yang akan digelar September mendatang. Ia mengatakan anggota HNSI sekitar 5000 orang.

“Pada pertemuan kali ini berdasarkan komitmen Bapak Tony yang peduli terhadap nasib para nelayan dan keluarganya, membangun fasilitas nelayan, memberdayakan dan meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan para nelayan dan Keluarganya, dan juga dengan tegas menolak keras adanya penambangan pasir disekitar Gunung Anak Krakatau. kami meminta dan mendukung Bapak Tony untuk maju dan menjadi Bupati Kabupaten Lamsel, TEC bupati nelayan berjaya,” ujarnya.

Ketua Koprasi Mina Dermaga Cik Tin mengaku, usai mendengarkan paparan visi misi secara langsung dalam rangka menjadikan Lamsel sebagai Kabupaten ‘termaju’ di l Lampung. Lalu kepeduliannya terhadap nasib para nelayan dan keluarganya khususnya di daerah pesisir, meneguhkan tekadnya untuk mendukun Tony Eka Candra menjadi Bupati Lamsel.

“Saya sangat kagum dan bangga dengan apa yang telah dipaparkan secara gamblang oleh Bapak Tony Eka Candra, TPI Mina Dermaga juga akan turut serta mendukung dan memperjuangkan kemenangan untuk menjadi Bupati Lampung Selatan,” ungkap Cik Tin.

Bakal calon Bupati Lamsel Tony menyambut baik Silaturahmi dan dukungan para Pengurus DPC HNSI Lamsel, TPI, dan Koperasi Mina Dermaga. Menurutnya dukungan tersebut menjadi spirit baginya dalam rangka terus mengabdikan diri kepada masyarakat Lamsel.

Tony juga mendukung penuh sikap masyarakat Lampsel yang dinilai sangat perduli terhadap lingkungan hidup. Bahkan turun langsung mengusir kapal tongkang penyedot pasir yang dinilai meresahkan atas dampak yang bakal ditimbulkan.

“Penambangan dengan cara penyedotan pasir laut tersebut melanggar hukum dan ilegal, karena zona wilayah Gunung Anak Krakatau (GAK) dan wilayah pulau pulau pesisir lepas pantai adalah zona tangkap ikan,” ujar Tony.

Politisi senior Partai Golkar Lampung ini menjelaskan, bahwa Gunung Anak Krakatau (GAK) dan sekitarnya adalah wilayah konservasi yang harus dilestarikan dan dilindungi.

Wilayah Gunung Anak Krakatau (GAK) dan perairan disekitarnya merupakan kawasan Cagar Alam yang dilindungi dan merupakan Warisan Dunia (World Heritage).

Tony khawatir, jika dilakukan penambangan pasir laut disekitar Gunung Anak Krakatau (GAK) dapat menyebabkan longsor tepian, yang bisa mengakibatkan bencana tsunami.Ia bertekad, jika kelak terpilih menjadi Bupati Lamsel, akan memberikan pengabdian terbaiknya dalam rangka menjadikan Lamsel sebagai Kabupaten ‘termaju’ di Provinsi Lampung.

Follow me in social media:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *